Gadis asal Soe ini Raih Nilai Tertinggi Saat SKB CPNS untuk Formasi Rekam Medis di Nagekeo

POS-KUPANG.COM | MBAY - Ririn Juliani Pe (22) peserta ujian Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) CPNS di Nagekeo tak menapik rasa bangganya.

Gadis asal Soe, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) ini meraih nilai tertinggi dan menempati urutan pertama dengan meraih poin 330 saat SKB pada formasi Rekam Medis dengan lokasi RSD Aeramo.

Rupanya Ririn, begitu ia akrab disapa tak sia-sia datang dari Pulau Timor untuk mengikuti ujian CPNS di Nagekeo Pulau Flores. Tak pernah ia bayangkan sebelumnya jika ia akan mengikuti seleksi CPNS di Nagekeo.

• Masyarakat Diminta Gunakan Helm Saat Mengendarai Sepeda Motor

Sebelumnya juga, Ririn mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan lulus passing grade dengan jumlah nilai 335 dan ia merupakan satu-satunya yang lulus passing grade SKD saat itu pada formasi rekam medis.

"Saya bangga sekali tentunya karena tidak sia-sia datang dari Soe (Pulau Timor) ke Flores (Nagekeo). Ini merupakan sesuatu sekali bagi saya. Tak pernah terbayangkan sekali sebelumnya," ujar gadis kelahiran Soe, 22 Oktober 1996 ini, saat ditemui POS- KUPANG.COM, di SMK Negeri I Aesesa di Aeramo Kabupaten Nagekeo, Jumat (14/12/2018).

• 106 Anggota Baru PMKRI Cabang Kefamenanu Dilantik

Ia mengaku dirinya sangat bersyukur karena semua apa diharapkan dapat tercapai. Meskipu n ada tantangan tapi bisa dilalui.

"Waktu SKD saya sendiri yang lulus dari beberapa orang yang ikut tes pada formasi rekam medis yang pilih lokasi RSD Aeramo. Waktu itu saya dapat nilai 335. Hari ini saya mendapat nilai tertinggi juga pada formasinya kami dengan nilai 330. saya urutan pertama pada formasi ini," ujar alumnus Poltekkes Permata Indonesia Jogjakarta ini.

Ia mengaku memilih ikut tes CPNS di Nagekeo karena di NTT yang buka formasi tes CPNS Rekam Medis hanya di Nagekeo dan Flores Timor. Karena Nagekeo agak dekat makanya dirinya memutuskan memilih untuk mendaftarkan diri di Nagekeo.

Ia juga mengaku sudah bekerja di salah satu rumah sakit swasta di Jogja. Akhirnya orangtua memaksa dirinya untuk berhenti bekerja dan pulang untuk ikut tes CPNS.

"Saya kan D3 Rekam Medis. Waktu itu saya lihat yang buka formasi rekam medis itu hanya Nagekeo dan Flotim akhirnya saya memutuskan pilih Nagekeo," ujar anak pertama dari tiga bersaudara buah Daniel Pe dan Souvenir Sakan ini.

Alumnus SMA Negeri 1 Soe ini mengaku dirinya saat ini sedang menyelesaikan tugas akhir untuk meraih gelar Strata 1 (S1) di Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo.

"Sekarang semester terakhir, semester 4 soalnya ekstensi dari D3. Jadi kuliah 2 tahun saja," ujar alumnus SMP Negeri I Soe ini.

Ia mengaku ada tips untuk bisa mengerjakan soal SKD dan SKB yaitu dengan belajar tekun dan banyak mencari informasi dari luar terutama yang sudah tes duluan biar dapat kisi-kisi soal.  "Saya banyak baca ulang materi pas kuliah dulu," ujarnya.

Dirinya berharap proses selanjutnya berjalan aman dan lancar sehingga bisa diikuti dengan baik.

"Waktu datang pertama bulan November ikut tes SKD agak stres karena masih penyesuaian cuaca. Setelah SKD waktu itu pulang dulu ke Soe dan ada kabar mau ikut SKB baru saya datang lagi," ujarnya.

Ia mengaku dirinya bisa bertahan di Nagekeo meskipun jauh dari orangtua karena sudah biasa merantau seperti saat kuliah.

"Sudah biasa merantau jadi tidak apa-apa. Harapannya semoga untuk CPNS yang sudah lulus ini betul-betul membangun Kabupaten Nagekeo," ujarnya. (Laporan Reporter POS- KUPANG.COM, Gordi Donofan)