Berita NTT

Benarkah Gubernur Viktor Laiskodat Akan Kurangi Gaji Pegawai Bank NTT?

Benarkah Gubernur Viktor Laiskodat Akan Kurangi Gaji Pegawai Bank NTT Untuk Biayai Sektor Produktif?

Penulis: Adiana Ahmad | Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM/ Oby Lewanmeru
Benarkah Gubernur Viktor Laiskodat Akan Kurangi Gaji Pegawai Bank NTT Untuk Biayai Sektor Produktif? 

Benarkah Gubernur Viktor Laiskodat Akan Kurangi Gaji Pegawai Bank NTT Untuk Biayai Sektor Produktif?

POS-KUPANG.COM - Benarkah Gubernur Viktor Laiskodat Akan Kurangi Gaji Pegawai Bank NTT Untuk Biayai Sektor Produktif?

Viktor berharap OJK bisa membantu membimbing Bank NTT menjadi lebih baik terutama untuk mencapai target laba bersih Rp 500 miliar pada tahun 2019.

Viktor menyampaikan hal itu dalam sambutannya pada acara Serah Terima Kepala OJK Provinsi NTT, Rabu (5/12/2018).

 Ini Tiga Orang yang Mendaftar Jadi Calon Direksi Bank NTT

 Gubernur NTT Viktor Laiskodat Titip Bank NTT ke OJK

 Seleksi Calon Direksi Bank NTT Sulit Dituntaskan Tahun Ini

“Kami punya Bank NTT yang sekarang laba bersih Rp 185 miliar. Kami titip Bank NTT. Tahun 2019 target laba naik jadi Rp 500 miliar. Kalau tidak capai target, saya pecat dan saya  pimpin sendiri. Tapi saya minta bantuan OJK ajari saya pengetahuan tentang bank karena saya tidak ngerti bank supaya mereka jangan tipu saya,” kata Viktor dalam nada guyon.


Viktor mengatakan laba bersih Bank NTT Rp 500 miliar pada tahun 2019 merupakan mimpinya. “Mimpi saya 2019 laba bersih Rp 500 milliar, 2020 jadi bank devisa dan 2022  sebelum saya turun dari gubernur bank ini sudah go public sehingga bank ini benar-benar sehat, hebat  dan kuat .

Bank yang berdiri diantara orang miskin kalau sehat dan hebat  itu luar biasa. Kepada teman-teman di Bank NTT sejak saya jadi gubernur, kalian mengalami penderitaan luar biasa.

Biasanya terima gaji 26 kali setahun, sekaran hanya 14 kali setahun. Itupun kalau gubernurnya lagi semangat. Kalau tidak., kita hapus semua,” tegas Viktor.

Gaji seperti itu, kata Viktor mungkin ada di bank lain. Tapi tidak ada di bank NTT.

“Bank ini berdiri di atas orang miskin di atas provinsi termiskin di Indonesia. Karena itu, kita semua harus kencangkan ikat pinggang, rapatkan barisan supaya bank ini sehat. Kalau laba bersih hanya Rp 185 miliar itu menghina gubernur. 

Saya kira tugas dari Pak Robert cukup berat karena target Gubernur untuk Bank NTT cukup tinggi. Teman-teman Bank NTT tetap semangat pantang mundur. Walaupun gubernur kurangi gaji, semangat terus,” imbau Viktor.

Viktor juga menegaskan, gaji komisris utama ke depan maksimal 50 persen dari gaji dirut dan pembiayaan didorong  untuk membiayai sektor produktif. “Nelayan jangan macet, UKM bertumbuh. Karena itu, Pak Robert selamat datang, kami penuh masalah. Mari kita bagi-bagi masalah,” tutup Viktor.

 Sementara itu Komite Renumerasi dan Nominasi  (KRN) Bank NTT yang diketuai oleh Komisaris Independen, Aloysius Sukardan  telah membuka pendaftaran calon direksi Bank NTT sejak 3 Desember 2018 lalu. Pendaftaran calon direksi ini akan dibuka sampai tanggal 8 Desember 2018.

 Lomba Lari 5K Sambut HUT Provinsi NTT ke-60 Meriah

 Mabuk Saat Rayakan Ulang Tahun Teman, Pelajar SMA di Manggarai Dikejar Warga

 Tim Gabungan TNI-Polri Temukan 15 Jenazah di Puncak Kabo, Hari Ini Dievakuasi

Hari Ini Gubernur Nonaktif Jambi, Zumi Zola Jalani Sidang Pembacaan Putusan Hakim, Ini Dakwaannya

Alo mengatakan, seleksi calon direksi Bank NTT  saat ini baru pada tahap penjaringan calon dan baru tiga orang yang mendaftar. Siapa saja? Aloysius enggan menjelaskan dengan alasan akan disampaikan  di akhir seleksi dan setelah disampaikan ke pemegang saham pengendali yakni Gubernur NTT.

Alo optimis, proses penjaringan para calon direksi Bank NTT akan kelar pada pertengahan Desember mendatang.

Anggota Dewan Komisioner OKJ RI, Heru Kristiana mengatakan, tidak ada masalah dengan Bank NTT. Pasalnya, pertumbuhan kredit bagus. NPL terkendali, pengumpulan dana pihak ketiga juga baik. Soal pergantian direksi, kata Heru sesungguhnya masalah biasa.

“Pemilik akan mengevaluasi apakah target-target bisa dipenuhi dengan baik. Kalau pemilik mengganggap kerja direksi yang ada kurang dan mengganti dengan orang professional, tidak masalah. Sepenjang  pergantian itu dengan tujuan aagar Bank NTT lebih baik,.

Saya setuju dengan Pak Gubernur NTT, agar bank ini dipacu agar lebih baik lagi  sehingga bermanfaat  bagi masyarakat. Saya melihat perganitan direksi itu biasa saja, bukan sesuatu yang luar biasa sepanjang tujuannya agar kinerja bank lebih baik,” demikian Heru. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved