Berita Kota Kupang
Pengprov PASI NTT Siap Gelar Lomba Lari 5 K dan 10 K Dalam Rangka HUT Ke-60 NTT
Pengprov PASI NTT yang berkoordinasi dengan Dispora NTT sudah siap menggelar lomba lari 5 K dan 10 K dalam rangka memperingati HUT Ke-60 Provinsi NTT.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Reporter POS-KUPANG. COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG. COM|KUPANG--Pengprov PASI NTT yang berkoordinasi dengan Dispora NTT sudah siap menggelar lomba lari 5 K dan 10 K dalam rangka memperingati HUT Ke-60 Provinsi NTT.
Lomba lari 5K akan digelar pada tanggal 4 Desember 2018. Sedangkan untuk 10 K digelar pada tanggal 5 Desember 2018.
Baca: Rossa Absen Sebagai Juri Digantikan Melly Goeslaw. Begini Kisahnya
Baca: SD Yaswari Benlutu Klarifikasi Terkait Pengaduan Dana PIP Ke DPRD TTS
Dispora NTT dan Pengprov PASI NTT sebagai pelaksana lomba sendiri sudah mengirim juknis lomba ke kabupaten/kota melalui PPO/Dispora setempat untuk mengirim atletnya berpartisipasi dalam perhelatan ini.
Hal ini dijelaskan Ketua Pengprov PASI NTT, Esthon Foenay dalam rapat evaluasi yang digelar di Ruang Rapat KONI NTT, Jumat (22/11/2018) petang.
Baca: Pengurusan Plat Nomor di Kantor Samsat tak Sampai Berbulan-bulan
Baca: Seleksi CPNS - Pemprov Akan Ikuti Keputusan Menpan terkait Perengkingan
Ia merincikan batas usia untuk perlombaan 5K adalah 13-16 tahun. Sementara perlombaan 10 K terbuka untuk umum atau minimal berusia 17 tahun ke atas.
Mantan atlet nasional/ PON juga bisa turut serta berpartisipasi dalam ajang lomba lari ini.
Adapun rute lomba lari 5K akan dimulai dari Jalan Piet A Tallo (depan SPBU Liliba), Bundaran Tirosa, Jalan Frans Seda, Jalan El Tari hingga finish di depan Kantor Gubernur NTT.
Baca: Satgas Pamtas Yonif Raider 408/SBH Berbaur Dengan Masyarakat
Baca: Bupati Kamelus Ajak Pimpinan OPD Lihat Kebun Cabai di Ruteng
Lomba lari 10K juga akan melewati rute yang sama tetapi titik start-nya dari Jalan Adi Sucipto, Penfui. Gubernur NTT, Viktor Laiskodat dikabarkan akan menjadi peserta lari 5K. Tempat Pendaftaran peserta berada di Dispora NTT.
Selain itu, Esthon juga meminta dilakukan evaluasi terhadap para atlet PPLP.
Baca: Pengacara Kondang Hotman Paris Ungkap Alasan Terima Klien di Kopi Johny
"Kalau tidak ada prestasi ganti, tidak ada masalah. Apalagi tidak disiplin. Negara biayai mereka untuk berprestasi," katanya.
Didampingi Wakil Ketua PASI NTT, Theodorus Widodo, Ia meminta para atlet PPLP harus memiliki reputasi dan prestasi.
Momentum ini juga harus kita ukur. "Evaluasi pengurus dan penanggungjawab," tegasnya.
Yang paling penting dari para atlet, lanjutnya, adalah menamkankan karakter dan memberi motivasi kepada anak anak PPLP, PPLM dan PPLB.
Baca: Bernad Fansiena Sebut Kebijakan Menpan RB Membantu Daerah
Baca: Sudah Pernah Dibacok Belasan Kali, Anda Perlu Tahu 5 Fakta Tentang Hercules
Baca: Wili Sepakat Soal Perengkingan CPNS di Nagekeo
"Saya minta PPLP dimonitor baik baik. Mereka menjadi tolak ukur terakhir. Apabila tidak punya prestasi dan reputasi maka diganti," tegasnya lagi.