Berita Entertainment
Pengacara Kondang Hotman Paris Ungkap Alasan Terima Klien di Kopi Johny
Hotman Paris memang sering datang ke Kopi Johny untuk bertemu warga yang ingin berkonsultasi mengenai masalah hukum dengannya.
lihat foto
POS-KUPANG.COM--Pengacara kondang Hotman Paris tiba-tiba saja bongkar alasannya selalu terima klien di warung Kopi Johny setelah mendengar ada oknum aparat yang marah padanya.
Sayangnya, Hotman Paris tak menyebutkan siapa oknum aparat yang marah padanya gara-gara ia sering terima klien di Kopi Johny.
Melalui akun Instagram pribadinya @hotmanparisofficial, Jumat (23/11/2018), Hotman Paris pun blak-blakan ungkap alasan selalu terima klien di Kopi Johny.
Baca: Bernad Fansiena Sebut Kebijakan Menpan RB Membantu Daerah
Baca: Sudah Pernah Dibacok Belasan Kali, Anda Perlu Tahu 5 Fakta Tentang Hercules
Baca: Wili Sepakat Soal Perengkingan CPNS di Nagekeo
Ya, seperti yang sudah jamak diketahui, Hotman Paris memang sering datang ke Kopi Johny untuk bertemu warga yang ingin berkonsultasi mengenai masalah hukum dengannya.
Sudah banyak kasus yang Hotman selesaikan di warung kopi yang berlokasi di Kelapa Gading, Jakarta Utara itu.
Namun, baru-baru ini Hotman Paris dibuat bingung oleh komentar seorang oknum aparat.
Hotman mengatakan oknum aparat tersebut marah padanya lantaran ia sering membawa klien ke Kopi Johny yang terletak tak jauh drai rumahnya.
Entah apa alasan kuat aparat itu merasa kesal.
Merasa gusar dengan protes yang dilayangkan oleh oknum aparat tersebut, Hotman Paris pun akhirnya memberikan penjelasan.
Di depan kantornya, Hotman membuat sebuah video pendek untuk menanggapi oknum aparat yang tak diketahui namanya itu.
Hotman mengatakan bahwa kliennya yang notabene berasal dari kalangan bawah pasti akan merasa segan jika diminta datang ke kantornya.
"Inilah kantor saya. Kalau rakyat kecil saya suruh datang ke kantor saya, dia pasti segan hanya melihat lamborghini," ujar Hotman Paris.
Karena alasan itulah, Hotman memilik warung kopi kecil tempat warga berkumpul sebagai lokasi pertemuan dengan klien-kliennya yang sebagian besar berasal dari rakyat sederhana.
"Makanya sengaja saya tunggu mereka di Kopi Johny, kopi rakyat."
"Saya tidak mengerti kok ada oknum aparat yang marah-marah gara-gara saya menerima rakyat kecil di Kopi Johny," ujar Hotman.
