Berita NTT Terkini

Apel Hari Pahlawan di Alun-alun Rujab Gubernur NTT, Julie: TP PKK Juga Pahlawan

Tim Penggerak PKK NTT juga bertindak sebagai pahlawan yang mendukung program Gubernur NTT untuk mensejahterakan masyarakat.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Ketua TP PKK NTT, Julie Laiskodat bersama beberapa pengurus PKK NTT saat mengikuti Apel Hari Pahlawan di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (10/11/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Tim Penggerak PKK NTT juga bertindak sebagai pahlawan yang mendukung program Gubernur NTT untuk mensejahterakan masyarakat.

Hal ini disampaikan Ketua TP PKK NTT, Julie Laiskodat pada apel Hari Pahlawan di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, Sabtu (10/11/2018).

Menurut Julie, pihaknya akan mendukung dan membantu pelaksanaan program pemerintah tentang kelor.

Baca: Hari Pahlawan 2018, Komunitas SantEgidio Selenggarakan Doa dan Dialog Damai

"Bagi saya kami juga ada pahlawan-pahlawan untuk mensejahterakan masyarakat NTT dengan cara mendukung program pemerintah," kata Julie.

Dijelaskan, di belakang laki-laki itu ada perempuan-perempuan hebat yang selalu mendukungnya. Seperti saat sekarang, bahwa sekarang juga perempuan jadi pahlawan, meskipun berbeda bidang.

Baca: Anggota Wanita Termuda Kongres AS Ini Tak Mampu Sewa Apartemen

Lebih lanjut, dikatakan, mungkin saja perempuan-perempuan yang menjadi pahlawan tersebut tidak langsung berada di lapangan, tetapi di belakang itu ada banyak sekali pahlawan perempuan.

"Perempuan-perempuan kita di NTT juga memiliki potensi dan cukup berkontribusi sangat besar dalam pembangunan. Kami tentu akan terus melakukan pendekatan dan pembangunan bagi perempuan di NTT," katanya.

Dia mencontohkan di PKK, saat ini banyak program dari pemerintah, tetapi PKK juga memiliki jaringan sampai di tingkat bawah.

"Saat ini Pak Gubernur perintahkan kami bahwa harus terus melakukan sosialisasi dan mengajak semua jajaran PKK di kabupaten dan kota untuk tanam kelor. Kelor ini sangat bermanfaat bagi penanganan gizi buruk di masyarakat NTT," katanya.

TP PKK NTT, menurut Julie, turut mendukung program tersebut dan bergerak bersama semua PKK yang ada di NTT.

"Pada saat program itu ada, tapi kalau bibit kelor tidak sampai ke masyarakat, maka tidak mungkin program itu berhasil. Karena itu, kami dari PKK door to door untuk bantu mendukung program kelorisasi ini," ujarnya.

Terkait hari Pahlawan, ia mengatakan, pahlawan itu gugur dan meninggalkan sesuatu bagi kita, oleh karena itu, bukan setiap tahun kita mengenangnya saja, melainkan harus mengetahui makna dan tujuan pengorbanan dari pahlawan itu apa.

"Karena itu, saya rasa untuk NTT, banyak sekali pahlawan yang telah berkorban, sehingga kita semua harus benar-benar mewujudkan mimpi dan citai-cita para pahlawan, agar masyarakat kita bisa merasakan kesejahteraan," katanya.

Lebih lanjut, dikatakan, jika dibandingkan zaman dahulu, masyarakat dijajah sehingga tidak bisa berbuat sesuatu, namun saat ini kita tidak lagi dijajah secara fisik,tetapi oleh masalah-malasah.

"Karena itu, mari kita bangkit dan mulai bekerja keras menuju sejahtera. Jangan pikir keluar merantau baru sejahtera, tetapi kita di NTT dengan berusaha serius maka pasti kita bangkit bersama dan sejahtera," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved