Berita Rekrutmen CPNS 2018
Tak Penuhi Passing Grade SKD, Bupati Sikka Negosiasi ke BKN
Minimnya peserta SKD CPNS di Kabupaten Sikka, yang memenuhi passing grade menjadi bahan konsultasi Bupati Sikka dengan BKN Jakarta.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eginius Mo'a
POS-KUPANG.COM | MAUMERE - Minimnya peserta Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negri Sipil (CPNS) di Kabupaten Sikka, yang memenuhi passing grade akan menjadi bahan konsultasi Bupati Sikka dengan Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta.
"Kita akan konsultasi ke (BKN) Jakarta. Mungki bisa ambil passing grade di bawahnya. Kalau memang tidak bisa, kita harus terima yang ada," kata Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, kepada wartawan seusai menghadiri Deklarasi Relawan Rumah Juang Jokowi Poros Benhil (RJJ-PB) Maumere, Rabu (7/11/2018) petang di Taman Kota Maumere.
Roby, sapaan Fransiskus Roberto Diogo mengakui minim peserta lolos passing grade dialami merata di banyak daerah di NTT dan Indonesia.
Baca: Seleksi SKD CPNS di TTS, dari 2.550 Peserta Hanya 14 Orang yang Mampu Capai Passing Grade
Ia menduga, passing grade kelulusan SKD yang ditetapkan terlampau tinggi sehingga sulit dicapai dicapai peserta. Ia melakukan konsultasi dan negosiasi agar 143 formasi yang disediakan BKN bisa dipenuhi.
Baca: Saat Tinjau Ujian CPNS, Wakil Bupati Flotim Terima Keluhan Sulit Capai Passing Grade
"Kalau tidak bisa maka, formasi yang dialokasikan tidak bisa diisi. Peserta yang lulus SKD sangat sedikit," kata Roby.
Seratus lebih formasi dari alokasi 143 formasi CPNS di Sikka dipastikan tidak terisi. Sampai hari kelima SKD diikuti 2.870 peserta, baru 29 peserta lulus passing grade.
Sebanyak 3.914 peserta lolos seleksi adiministrasi mengikuti ujian SKD dimulai Sabtu (3/11/2018) merebut 143 formasi meliputi 64 tenaga kesehatan, 39 guru dan 39 tenaga teknis lainnya. Peserta yang mendaftar sebanyak 4.098 orang. (*)