SDK Meluwiting Kekurangan Meja dan Kursi untuk Anak Didik

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Frans Krowin

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Saat ini SDK Meluwiting di Kecamatan Omesuri, Kabupaten Lembata, kekurangan fasilitas sekolah berupa meja dan kursi.

Untuk itu, manajemen sekolah terpaksa membuka kelas paralel agar anak didik bisa mendapatkan pelajaran dan menggunakan fasilitas belajar seperti yang diharapkan.

Kepala SDK Meluwiting, Kletus menyampaikan hal tersebut ketika dikunjungi Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (PKO) Kabupaten Lembata, Michael Bala, Kamis (1/11/2018).

Baca: 6 Pangan Subsidi untuk Buruh DKI Bergaji hingga 10 Persen di Atas UMP

Selain kursi dan meja belajar kurang, lanjut Kletus, sekolah itu juga kekurangan guru. Guru yagg berstatus PNS hanya lima orang termasuk kepala sekolah.

Sementara jumlah anak didik sebanyak 206 orang. Jumlah peserta didik itu menjadikan SDK Meluwiting sebagai sekolah dengan siswa terbanyak di wilayah Kedang.

Baca: Rumah yang Dieksekusi di Waiara Direnovasi Pakai ADD 2016

Untungnya, lanjut Kletus, komite sekolah bersedia memberi honor kepada sejumlah guru meski gaji yang diberikan kepada guru honor itu relatif kecil. Saat itu Kletus enggan membeberkan besarnya honor guru di sekolah tersebut.

Ia mengatakan, kehadiran guru honor tersebut cukup membantu aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut. Begitu juga tentang kekurangan fasilitas kursi dan meja di sekolah itu.

Dengan membagi anak didik untuk sekolah pagi dan siang hari, lanjut Kletus, maka kekurangan fasilitas itu setidaknya dapat diatasi.

Artinya anak-anak bisa menggunakan fasilitas belajar yang baik seperti yang diharapkan bersama.

Atas penyampaian Kepala SDK Meluwiting tersebut, Plt Kepala Dinas PKO Lembata, Mikhael Bala mengangguk-anggukan kepala. Ia mengatakan akan mencari jalan keluar untuk mengatasi masalah tersebut. (*)