Berita Ekonomi Bisnis
Ini Yang Dikatakan Gubernur NTT Terhadap Lembata
Gubernur NTT, VIktor Bungtilu Laiskodat memuji Bupati Lembata, Eliaser Yentji Sunur, yang mampu menghadirkan destinasi di Bukit Cinta
Penulis: Frans Krowin | Editor: Hermina Pello
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Frans Krowin
POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA- Gubernur NTT menyebut Bukit Cinta sebagai penjelmaan dari imajinasi yang luar biasa dari Bupati Sunur.
"Daerah lain mungkin punya destinasi wisata unggulan. Tapi bila berada di Bukit Cinta Lembata, kita seakan sedang berada di surga karena pesona alam ini sangat indah, Kemolekan Bukit Cinta sungguh luar biasa," puji Viktor berulang kali saat penutupan Festival 3 Gunung, Sabtu (29/9/2018).
Ketika menutup Festival 3 Gunung di Kabupaten Lembata, Sabtu (29/9/2018), ia mengatakan, para pemimpin dunia sudah membuat keputusan yang menempatkan pariwisata sebagai program unggulan masa depan.
Baca: Ini Rencana Gubernur NTT Untuk Lembata, ALor dan Malaka Di Bidang Pariwisata
Baca: Setelah Bebas dari Penjara, Anwar Ibrahim Dituduh Sodomi Pelajar Indonesia di Singapura
Pertimbangannya, hanya bidang pariwisata yang memacu kemajuan setiap daerah, setiap negara tanpa merusak alam dan budaya setempat.
"Bila di Kabupaten Lembata dibawah kepemimpinan Bupati Sunur dan Wakil Bupati, Thomas Ola Langoday, telah menjadikan pariwisata sebagai lokomotif pembangunan daerah, itu sudah tepat.
Itu searah dengan keputusan pemimpin-pemimpin negara di dunia, termasuk Indonesia,"ujarnya.
Baca: Jungkook BTS Rilis Vlog G.C.F di Newark, AS dengan Nuansa VHS
Ia mengatakan, Lembata sudah benar dengan menjadikan pariwisata sebagai leading sektor bagi kemajuan daerah ini.
Provinsi NTT juga telah menjadikan pariwisata sebagai salah satu program unggulan dalam memajukan masyarakat dan daerah ini.
"Jadi kita sudah satu arah, satu komitmen untuk membangkitan kemajuan daerah dari sektor ini," tandas Viktor.
Baca: 8 Kisah Ajaib yang Membangkitkan Harapan di Tengah Duka Akibat Gempa dan Tsunami Sulawesi Tengah
Kepada seluruh masyarakat Lembata, kata Viktor, agar mendukung pemerintah untuk memajukan sektor pariwisata.
Acara penutupan itu berlangsung sangat meriah dan dihadiri pula oleh wisatawan dan sejumlah pejabat dari luar Lembata, termasuk dari Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia.
Pemerintah Kabupaten Flores Timur (Flotim) dan Kabupaten Alor juga mengirimkan utusannya ke Lembata untuk hadir dan ikut ambil bagian dalam festival terhebat tahun 2018 ini.
Kontingan dari Alor tampil dengan pakaian yang terbuat dari kulit kayu juga pakaian dari kulit batang pisang. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/festival-3-bukit-paralayangan_20180920_111413.jpg)