Berita Kota Kupang Terkini
Restrukturisasi di AJB Bumiputera, Ini Perubahan yang Terjadi
Restrukturisasi yang berlaku di tubuh AJB Bumiputera menyebabkan sistem pembayaran klaim atau polis kepada nasabah pun berubah.
Penulis: PosKupang | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Restrukturisasi yang berlaku di tubuh Asuransi Jiwa Bersama (AJB) Bumiputera menyebabkan sistem pembayaran klaim atau polis kepada nasabah pun berubah.
Chris Boy Rihi, Kepala Wilayah AJB Bumiputera NTT menjelaskan, satu hal penting yang terjadi dengan adanya restrukturisasi ini adalah posisi Kantor Cabang AJB Bumiputera NTT.
"Dulu, pembayaran klaim itu secara tunai. Setiap polis yang jatuh tempo, telah diajukan sebulan sebelumnya ke kantor cabang. Kantor cabang pun bisa menjadi penentu pembayaran klaim. Setelah menerima klaim, kantor cabang mengirim permintaan kepada kantor pusat, sehingga ketika tanggal 1 bulan berikutnya, uang yang diminta itu telah dikirim dari pusat dan pembayaran polis pun bisa tepat waktu," katanya kepada POS-KUPANG.COM, Senin (1/10/2018).
Baca: PLN Kefamenanu Siap Listriki 35 Desa di TTU
Ia menambahkan, sekarang sistemnya telah berubah. "Sekarang, penentuan pembayaran klaim terpusat di Kantor Pusat (Departemen Klaim). Fungsi kantor cabang pun hanya sebagai verifikator. Kantor cabang memverifikasi data, kemudian mengirimkannya ke pusat. Di pusat yang putuskan," ujarnya.
Baca: Oknum Dosen di Maumere Ini Pakai Ganja untuk Kerjakan Gambar
Walaupun begitu, pembayaran tetap terjadi di kantor AJB Bumiputera NTT. "Setiap dua atau tiga hari sekali, pembayaran klaim atau polis yang jatuh tempo tetap dilakukan," ujarnya.
Dia menunjukkan data, dalam tahun 2018, sampai dengan bulan September, sudah sekitar Rp. 36,585 miliar klaim yang telah dibayarkan kepada nasabah.
"Ini menunjukkan bahwa Bumiputera tetap beraktivitas. Walaupun ada beberapa kendala karena adanya restrukturisasi. Saya kira untuk menghadapi perkembangan teknologi, kami harus beradaptasi. Tujuan kami pun hanya satu yakni ingin memenuhi kebutuhan masyarakat," ujarnya.
Dia menambahkan, total nasabah AJB Bumiputera NTT sekitar 68 ribu jiwa. "Itu tersebar di NTT," katanya.
Di NTT, jelas Rihi, terdapat 11 kantor cabang yang terdapat di 9 tempat. "Ada 11 kantor cabang yang tersebar di NTT, yaitu di Kota Kupang (2 kantor cabang dan satu corporet), Alor, Atambua, Sumba, Larantuka, Maumere, Ende, Bajawa, dan Ruteng," jelasnya.
Karena restrukturisasi ini, imbuhnya, fungsi kantor cabang di tiap-tiap daerah pun berubah.
Dijelaskan, ada 8 produk yang dimiliki Bumiputera, yaitu Mitra Beasiswa Berencana, Mitra Permata, Mitra Melati, Mitra Cerdas, Mitra Sehat, Mitra Proteksi Mandiri, BP Smart Protection, dan Mitra Warisan.
"Saya kira produk-produk Bumiputera ini sudah mewakili kebutuhan masyarakat NTT, baik kebutuhan akan beasiswa, hari tua, maupun masa depan," katanya. (*)