Berita Kabupaten TTU Terkini
PLN Kefamenanu Siap Listriki 35 Desa di TTU
Sebanyak 35 dari 56 desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) siap dialiri listrik.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Sebanyak 35 dari 56 desa di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) siap dialiri listrik. Desa sebanyak itu masuk dalam program listrik masuk desa dari PT PLN Rayon Kefamenanu pada tahun 2018.
"Jadi sudah 35 dari 56 desa yang masuk dalam program listrik masuk desa di TTU pada tahun 2018 siap menyala," ungkap Manajer PT PLN Rayon Kefamenanu, Natanael Purba, kepada POS-KUPANG.COM di ruang kerjannya, Senin (1/10/2018) pagi.
Natanael mengatakan, meski 35 siap dialiri listrik, pihaknya belum menyalakan listrik ke 35 desa tersebut karena masih terkendala pekerjaan sisanya. Hal itu dilakukan sambil menunggu perusahaan untuk merampungkan pekerjaan di lapangan sampai seratus persen.
Baca: Oknum Dosen di Maumere Ini Pakai Ganja untuk Kerjakan Gambar
"Ketika pekerjaan sudah seratus persen dan sudah diserahterimakan ke PLN, maka kita akan sosialisasikan terlebih dahulu sebelum kita nyalakan," ungkap Natanael.
Natanael menjelaslan, pada tahun 2019, pihaknya merencanakan ada sekitar 14 desa di Kabupaten TTU yang masuk dalam program listrik masuk desa dari PT. PLN Rayon Kefamenanu.
Baca: Kasus HGU PT Panggung Guna Ganda Semesta, Warga Babau Diminta Buatkan Laporan Polisi
"Kenapa kita tekan progresnya di tahun 2017 dan 2018, supaya sisanya 14 desa di tahun 2019 tidak membuat kita kewalahan," ujar Natanael.
Diakui Natanael, progres pelaksanaan program listrik masuk desa di Kabupaten TTU termasuk yang tercepat jika dibandingkan dengan beberapa daerah lain yang ada di Provinsi NTT.
"Karena kita sudah sampai 35 desa dari 56 desa yang ada. Hampir sekitar 50 persen lebih progres pelaksanaan listrik masuk desa di TTU ini," ungkapnya.
Natanael menambahkan, memang progres pelaksanaan program listrik masuk desa akan bergeser karena tenaga kerja lokal yang ada terbatas.
"Selain itu medan juga sangat berpengaruh. Konstruksi tanah juga kita tidak tau. Karena konstruksi tanah berbeda setiap daerah. Sehingga banyak faktor yang membuah progres kita agak lama," ungkapnya.
Natanael mengungkapkan, PT PLN siap dari sisi pengadaan material untuk mendukung program listrik masuk desa yang merupakan program unggulan pemerintah pusat.
"Dan kami harapkan agar secepat mungkin agar semua desa itu bisa menyala. Kalau bisa sebelum natal ini orang sudah bisa menikmati listrik," ujar Natanael. (*)