Dugaan Penculikan Anak di Kupang

Anak Jaksa Diculik Setiap Pagi Main di Depan Rumah. Agar Anaknya Gak Menangis.

Dia biasa setiap pagi masuk ke toko, ibunya kan kerja, supaya menghindari anak tidak menangis waktu ibunya berangkat kerja.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Bebet I Hidayat
pos-kupang.com/Gecio Viana.
Rumah korban di Perumahan BSB (Budianto Sejahtera Bersama) Blok D No 38 Jl Fatudela 2 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Senin (28/5/2018) siang 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana.

POS-KUPANG.COM l KUPANG - Yuli (40), tetangga korban penculikan anak atas nama Richad (4) di perumahan Budianto Sejahteta Bersama Blok D No 38 Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebebo, Kota Kupang mengaku, kejadian penculikan itu terjadi sekira pukul 06.45 Wita, saat sang korban bersama adik dan pembantunya mengunjungi kios yang dimilikinya, Senin (28/5/2018) siang.

Ia mengaku, Richad dan adiknya Wiliam sering mengunjungi kiosnya pada pagi hari saat ibu dari keduanya ke kantor.

Baca: Anak Jaksa Diduga Diculik. Ini 5 Fakta Kronologisnya. Nomor 3 Mencurigakan

Baca: Pengakuan Ayah Richard, Anak yang Diduga Diculik Pagi Tadi, Sungguh Mengejutkan

"Dia biasa setiap pagi masuk ke toko, ibunya kan kerja, supaya menghindari anak tidak menangis waktu ibunya berangkat kerja anak itu biasanya ke toko saya," ungkapnya.

Setelah itu, lanjut Yuli, datang seorang pria yang misterius dan tak dikenal turun dari sebuah mobil merek Avansa warna putih yang diparkir tepat di depan rumah korban.

Richard Mantolas (4) dikabarkan hilang di depan rumahnya di Perumahan BSB Liliba pada Senin (28/5/2018) pagi.
Richard Mantolas (4) dikabarkan hilang di depan rumahnya di Perumahan BSB Liliba pada Senin (28/5/2018) pagi. (POS KUPANG/RYAN NONG)

Yuli menjelasan, pria tak dikenal itu mengenakan jaket yang tebal dan kancing jaket yang dipakainya ditarik rapat sampai di bagian leher lalu mulutnya pun ditutup masker berwarna abu-abu.

"Trus jaketnya ada penutup kepala. Mukanya tertutup dan hanya kelihatan matanya," jelas Yuli.

Ia melanjutkan, pria tersebut turun dari mobil dan berbelanja dikiosnya akan tetapi, kata Yuli, tingkah lakunya sangat aneh karena tidak jelas apa yang ingin dibeli dari kios milik Yuli.

"Dia beli minuman teh pucuk, harganya kan 5000an, uangnya itu Rp 100 Ribu. Saya kembalikan uangnya Rp 95 ribu, keluarlah si orang itu. Si Richad dan Wilian pada waktu itu masih di kios," ungkapnya.

Baca: Sebelum Anak Jaksa Diduga Diculik. Ayahnya Kerap Dapat Ancaman. Ini Pengakuan Kasi Pidsus Kundrat

Baca: Ibu Richard, Korban Penculikan Anak di Liliba Buat Laporan Polisi

Setelah itu, kata Yuli, suaminya pun sempat bertanya kepada pria tak dikenal tersebut karena aktifitasnya yang mencurigakan.

Yuli menuturkan, seperti biasanya dirinya menegur dan menyuruh Richad dan Wiliam untuk pulang dan mandi serta sarapan pagi, lalu, kata Yuli, Richad yang bergegas pulang, akan tetapi sang adik Wiliam masih di dalam kiosnya.

"Richad keluar, lalu Bibinya (pembantunya) ini kembali ke toko ambil adeknya, adeknya kan hiperaktif jadi masih bermain didalam kios. Dari situlah saya tidak tahu," katanya.

Ia menjelaskan, setelah mobil yang digunakan orang tak dikenal tadi meninggalkan tempat itu, Richad pun tak kelihatan. Dicari kemana-mana pun tak ditemukan.

"Saya lihat orang yang pakai masker itu sudah masuk mobil tapi duduk dibagian depan, trus belok si pembantunya keluar dari rumah mencari Richad," ujarnya.

Saat ditanya berapa jumlah orang yang berada dalam mobil avansa dimana terdapat orang tak dikenal tersebut, Yuli memperkirakan sekitar tiga orang yang berada di dalam mobil.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved