Bom di Surabaya
MENGHARUKAN! Anak Bayu Rendra Terus Merengek Ingin Main di Mobil Pengantar Jenasahnya
"Mobil, mobil, mobil," kata bocah kecil berumur sekitar 2 tahun 9 bulan itu.
POS-KUPANG.COM|SURABAYA - Masih ingat Bayu Rendra? Salah satu korban bom Surabaya.
Ada kisah mengharukan dari anaknya yang masih berusia dua tahun lebih ini.
Corbelius Aaron, anak pertama Aloysius Bayu Rendra Wardhana, terus merengek ingin bermain di mobil jenazah yang mengantarkan almarhum ayahnya, Selasa (22/5/2018).
"Mobil, mobil, mobil," kata bocah kecil berumur sekitar 2 tahun 9 bulan itu.
Dia terus merengek meminta seorang keluarga untuk mengantarnya.
Mobil jenazah Ario yang dipesan khusus keluarga untuk mengantar jenazah Aloysius Bayu itu memang masih terparkir di dekat rumah.
Baca: Sidang Kasus Pengalihan Aset Tanah Malasera, Saksi Akui Mencairkan Dana Rp 2 Miliar Kepada PT PIM
Baca: Diberhentikan dari Tenaga Kontrak, Paulina Kadi Masih Terima Honor Dua Bulan
Aloysius Bayu merupakan salah satu korban tewas dalam serangan bom bunuh diri di Gereja Santa Maria Tak Bercela Surabaya, Minggu (13/5/2018).
Jenazahnya telah diserahkan Polda Jatim ke perwakilan keluarga di RS Bhayangkara, Selasa (22/5/2018) siang.
Jenazah Aloysius Bayu sampai di rumah Jalan Gubeng Kertajaya I sekitar pukul 11.00 WIB.
Meski sudah diajak masuk ke dalam rumah untuk berada di dekat peti mati sang ayah, Corbelius Aaron, meminta kembali bermain di mobil jenazah sambil merengek.
"Aaron memang tanya terus ayahnya di mana. Kenapa ayahnya ada di dalam peti? Kami tidak ingin membohongi dia, keluarga menceritakan ayahnya sudah bersama Tuhan Yesus, dan menjadi malaikat.
Ayah akan selalu melindungi ibu, Aaron, juga adiknya mesti tidak terlihat," kata Galih Wardhana, adik Aloysius Bayu memberikan pengertian kepada Aaron.
Duka masih menyelimuti keluarga Aloysius Bayu.

Sampai saat ini, terlihat para peziarah keluar masuk ke rumah Aloysius Bayu sambil mengusap air mata.
Seperti diketahui, almarhum Aloysius Bayu Rendra Wardhana adalah Koordinator parkir di Gereja Santa Maria Tak Bercela di Ngagel, Surabaya, Jawa Timur, itu menjadi salah satu korban tewas dalam ledakan bom oleh teroris karena berusaha menghadang sepeda motor pembawa bom yang menerobos masuk di pintu gerbang masuk gereja.
Baca: Anggota DPRD ini Babak Belur Dihajar Massa Gara-gara Meme Amin Rais dan Rizieq Shihab