Diteriak Pencuri dan Dilempari, Matias Berlindung ke Polres TTS

saya tidak tahu kenapa mereka meneriaki saya sebagai pencuri. Saya dari Niki-niki hendak ke RSUD Soe untuk melihat keluarga

Penulis: Dion Kota | Editor: Ferry Ndoen
zoom-inlihat foto Diteriak Pencuri dan Dilempari, Matias Berlindung ke Polres TTS
pos kupang.com, dion kota
mobil kijang LGX milik Matias Tamonob yang Dilempari sekelompok pemuda.

Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Aris Ninu

POS KUPANG.COM, SOE - Matias Tamonob, warga Niki-niki yang mengendarai mobil Kijang LGX berplat nomor polisi DH 1342 HA langsung tancap gas saat kelompok pemuda yang mengendarai sepeda motor meneriakinya sebagai pencuri.

Bahkan, seorang pemuda yang berlari mengejar mobil Matias sempat melempar mobil Matias dan mengenai bagian belakang mobil tersebut. Akibat terkena lemparan batu, body bagian belakang mobil tersebut penyot.

Matias yang panik melihat sekelompok pemuda mengejarnya dengan menggunakan sepeda motor sambil terus meneriakinya sebagai pencuri langsung tancap gas.

Lampu merah di simpang empat Kota Soe pun diterobos karena takut menjadi bulan-bulanan para pemuda yang mengejarnya. Sesampainya di depan Mapolres TTS, Matias menghentikan mobilnya dan langsung berlari ke dalam Mapolres TTS untuk memperoleh perlindungan.

Baca: Karakter Dua Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Diungkapkan Sahabat dan Wali Kelasnya, Sangat Mengejutkan!

" Pak saya tidak tahu kenapa mereka meneriaki saya sebagai pencuri. Saya dari Niki-niki hendak ke RSUD Soe untuk melihat keluarga saya yang sedang operasi. Sesampainya di Nunumeu, saya berhenti sebentar.

Tiba-tiba ada seorang pemuda yang menghampiri mobil saya sambil melihat ke dalam mobil saya. Jadi saya tanya, apa ada lihat ke dalam mobil saya? Orang itu tidak jawab pertanyaan saya.

Tidak lama orang tua bersama beberapa pemuda datang dan meneriaki saya sebagai pencuri. Salah satu pemuda bahkan mengambil batu dan melempar bagian belakang mobil saya," ungkap Matias yang ditemui pos kupang, Selasa(15/8/2018) di Mapolres TTS.

Baca: Ini Sembilan Poin Sikap Bersama di Kabupaten Manggarai Terkait Terorisme

Karena takut akan dihajar massa, Matias langsung tancap gas meninggal lokasi tersebut. Melihat Matias lari, para pemuda langsung mengejar Matias menggunakan sepeda motor sambil meneriaki Matias sebagai pencuri. Karena terus diburu, Matias lalu mengarahkan mobilnya ke Mapolres TTS untuk mendapatkan perlindungan. Melihat Matias berhenti di depan Mapolres TTS, para pemuda yang mengejar Matias langsung memutar balik arah kendaraannya.

" Kalau saya pencuri kenapa mereka takut kejar saya sampai kantor polisi. Kena mereka berbalik arah dan menghilang. Pak saya punya mobil bagian belakang penyot mereka lempar. Makanya saya mau lapor mereka," ujarnya.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang menyebutkan, para pemuda yang mengejar pelaku terprovokasi oleh seorang oknum pemuda yang meneriaki korban sebagai pencuri. Para pemuda tersebut mengaku hanya ikut-ikutan mengejar pelaku karena mendengar ada meneriaki pelaku sebagai pelaku.

Masyarakat sekitar Nunumeu memang saat ini sedang waspada terkait teror bom yang terjadi di Surabaya. Apa lagi, pada Senin (14/5/2018) lalu, ada seorang pria yang memotret bangunan Gereja Kristen Nunumeu, namun ketika didekati orang tersebut kabur.

" Pemuda Nunumeu terprovokasi oknum pemuda iseng yang meneriaki korban sebagai pencuri sehingga yang lain ikut mengejar korban. Padahal tidak ada kasus pencurian di Nunumeu," ujar seorang anggota Polisi yang enggan namanya dikorankan. (*)

Baca: Sang Istri Sowan ke Ibunya Lalu Tinggalkan Utang Kontrakan. Ini Kisah Bomber Polrestabes Surabaya

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved