Bom di Surabaya
Pelaku Diduga Sempat Cek Cok Dengan Satpam Beberapa Saat Sebelum Bom Meledak
Pelakunya 3 orang 2 orang memakai cadar, dan 1 orang anak berumur 15 tahun. Mereka tergeletak di tempat parkir.
POS-KUPANG.COM | SURABAYA - Aksi pengeboman yang terjadi di Surabaya menghentakkan bangsa ini. Semua masyarakat diminta ikut meningkatkan kewaspadaan, mengantisipasi kemungkinan adanya aksi teror susulan.
Polisi masih terus memburu para pelaku anggota jaringan bom bunuh diri di Surabaya.
Informasi yang di dapat selain 1 orang pengendara motor yang membawa bom dan siap diledakkan, masih ada 25 bom lagi yang sudah siap di ledakkan.
"Informasi dari seorang yang diamankan di Gereja Hati Kudus Yesus, ada 25 bom lagi yang siap diledakkan," ujar sumber Surya Online.
Baca: Kapolresta Kupang Imbau Warga Senantiasa Waspadai Aksi Teroris
Baca: Buntut Aksi Teroris di Surabaya, Polisi Perketat Pengamanan Gereja di Kota Kupang
Baca: Salah Satu Anak Korban Bom Gereja Diduga Meninggal Dunia
Menurutnya, dari 25 bom yang akan diledakkan baru 6 bom yang di temukan. Karena itu dihimbau agar warga Surabaya menghindari dulu bepergian ke tempat tempat keramaian seperti Tunjungan Plasa, Ciputra World dan tempat keramaian lainnya.
"Untuk sementara berada di rumah dulu, untuk menghindari potensi bom susulan di tempat tempat keramaian," jelasnya.
Sempat Cek Cok
Ledakan terjadi di Gereja Kristen Indonesia jalan Diponegoro. Saat ini korban ledakan masih dievakuasi. Sebagian korban terlihat tergeletak di depan gereja.
Polisi satuan Brimob menjaga ketat dan mensterilkan lokasi kejadian.
Menurut Tardianto (49), saksi mata kejadian yang berada 5 meter dari lokasi kejadian gereja Kristen Indonesia di Jalan Diponergoro menceritakan, ada 3 orang yang sedang cek-cok dengan satpam gereja di halaman parkiran.
"Tadi itu ada satpam yang nyegah 3 otang masuk di gereja, selang 5 detik ada ledakan," terangnya.
Baca: Dukun di Nagekeo Ini Ditangkap Polisi karena Sudah Mencabuli Empat Orang Wanita. Begini Modusnya
Baca: GPR-MKS Kupang Kutuk Aksi Pengeboman Sejumlah Gereja di Surabaya
Ia melanjutkan, satpam pun meminta tolong setelah terjadi ledakan, namun warga sekitar tidak berani mendekat untuk menolong.
"Satpamnya luka parah," katanya.
Dari pengamatan Tardianto, 3 orang pelaku tersebut salah satunya masih bernapas.
"Pelakunya 3 orang 2 orang memakai cadar, dan 1 orang anak berumur 15 tahun. Mereka tergeletak di tempat parkir," terangnya.