BKKBN NTT Bentuk Koalisi Kependudukan di Flotim, Ini Tujuannya

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Timur membentuk koalisi Kependudukan Kabupaten Flotim

Penulis: Felix Janggu | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/FELIKS JANGGU
Pengukuhan koalisi kependudukan Kabupaten Flotim di Aula Gelekat Nara, Senin (7/5/2018). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) membentuk koalisi Kependudukan Kabupaten Flotim, di Aula Gelekat Nara Larantuka, Senin (7/5/2018).

Pembentukan Koalisi Kependudukan sebagai upaya untuk meningkatkan peran serta elemen masyarakat dalam menekan laju pertumbuhan penduduk di Indonesia dan NTT khususnya.

Baca: Perlakuan Nyonya Juragan Roti Lebih Kejam, Kenapa Tidak Diproses Ya?

Kegiatan dibuka oleh Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Flores Timur, Dominikus Demon. Dominikus juga mengukuhkan Pengurus Koalisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan Kabupaten Flores Timur (Flotim).

Baca: Harga Sembako di NTT, Tallo: Harga Naik atau Turun Bukan Berarti Tidak Stabil

Acara didahului dengan pelantikan Pengurus Koalisi Kependudukan Kabupaten Flores Timur oleh Ketua Kolisi Indonesia untuk Kependudukan dan Pembangunan Provinsi NTT, Prof. DR. I Gusti Bagus Arjana, M.S.

Baca: Hebat Sekali, Siswa SMAS Katolik Bhaktyarsa Maumere Ini Kuliah Kedokteran di Jerman

Ada pun komposisi kepengurusan, antara lain Ketua dijabat oleh Drs. Aloysius Ola Soni, Wakil Ketua, Pendeta Gereja Ebenheizer, Marten STA Tubatonu, S.Th.

Sekretaris oleh Sekdis P2KBP3A Kabupaten Flores Timur dan Bendahara dijabat oleh Kepala Seksi Pengendalian Pergerakan Penduduk DP2KBP3A Kabupaten Flores Timur.

Dominikus dalam sambutan pembukaan menegaskan tentang dampak bagi kehidupan masyarakat akan pertumbuhan kependudukan yang tak terkendalikan.

Pertumbuhan penduduk Indonesia tiap tahunnya, kata Dominimus, mencapai 1,49 persen per tahun atau setara sekitar empat juta jiwa.

Pertumbuhan penduduk yang begitu pesan menjadikan Indonesia tetap berada dalam deretan negara dengan penduduk terbesar setelah Tiongkok, India dan Amerika Serikat.

Koalisi kependudukan sebagai mitra pemerintah, harap Dominikus, dapat membangun diri dan kelompoknya, dan berorientas kepada sumber daya manusia (SDM).

Pemerintah, kata Dominimus, senantiasa mendorong mitra pemerintah agar bisa bersama pemerintah berupaya menekan lonjakan pertumbuhan penduduk di Flotim.

Baik dari sisi kualitas maupun sisi kuantitas kependudukan di Flotim. Ia berharap agar koalisi kependudukan kabupaten Flotim bergandeng tangan mewujudkan pembangunan berwawasan kependudukan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved