LUAR BIASA! Tahun ini Setiap Petani Sawah Lembor Manggarai Barat Jual Beras Hingga 3 Ton

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Servatinus Mammilianus

POS-KUPANG.COM|LABUAN BAJO - Saat ini sekitar dua pertiga dari 2.800 hektar lahan fungsional di sawah irigasi Lembor, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) sudah panen.

Di musim panen kali ini, setiap petani menjual beras hingga mencapai 3 ton kepada pengusaha sekaligus pemilik giling padi di kawasan persawahan itu.

Biasanya saat menggiling padi, petani setempat langsung menyisihkan sebagian beras dari hasil giling padi itu untuk jual langsung ke pemilik penggilingan.

Baca: REI NTT Minta PLN Beri Subsidi Pemasangan Listrik bagi Perumahan FLPP

Bila petani bersedia menjual berasnya ke pemilik penggilingan, mereka bebas dari biaya penggilingan dan biaya angkut padi dari sawah ke penggilingan serta bebas biaya angkut beras dari penggilingan ke rumah mereka.

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pengelola Air (P3A) Wongko Torok Lembor, Mikhael Kaus, membenarkan itu.

"Hasil panen kali ini cukup baik, per hektar antara enam sampai delapan ton padi.

Setiap petani yang menjual beras hasil gilingan padinya, bisa mencapai tiga ton per Kepala Keluarga," kata Mikhael saat dikonfirmasi, Kamis (3/5/2018).

Baca: 262 Siswa bakal Lanjutkan Pendidikan, Pesan Ketua Komite SMA Kristen Waibakubak ini Bikin Terenyuh

Menurutnya, diperkirakan dalam satu pekan ke depan, kegiatan panen bisa tuntas.

Di tingkat penggilingan kata dia, harga beras Rp 7.500 sampai Rp 7.600 per kilo gram, beli langsung dari pemilik sawah.

Selanjutnya pengusaha pemilik penggilingan menjual kepada pedagang beras lainnya dengan harga lebih mahal.

Lalu beras itu akan dijual lagi di Pasar Lembor atau ke Labuan Bajo dengan harga lebih tinggi. (*)