Enam Siswa SMP 6 Tidak Ikut Ujian, Lalu Apa Reaksi Kepala Sekolahnya?
Enam siswa di SMP 6 tidak bis aikut ujian, lalu bagaimana reaksi kepala sekolahnya?
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM I KUPANG - Sebanyak enam orang siswa dari SMP N 5 Kota Kupang tidak mengikuti Ujian Nasional (UN) pada hari pertama. Keenam siswa tersebut tidak mengikuti UN karena alasan sakit.
"Ada enam orang. Mereka tidak ikut sejak USBN. Dan sekarang mereka tidak ikut lagi UN karena sakit," kata Kepala SMPN 5 Kota Kupang Drs. Ayub Martinus kepada Pos Kupang diruangan kerjannya, Senin (23/4/2018).
Baca: Warga Kampung Lusitada Pecahkan Telur Ayam di PN Maumere
Baca: Diajak Simulasi Berkendara yang Baik, Begini Reaksi Siswa SMAK Suria Atambua
Baca: SMP Kristen Mercusuar Tak Selenggarakan UNBK, Ini Alasannya
Baca: Suami dan Selingkuhan Sewa Pembunuh Bayaran untuk Menembak Istrinya, Begini Akhir Ceritanya
Ayub mengatakan, tidak masalah apabila keenam siswa tersebut tidak mengikuti UN. Hal itu karena para siswa yang tidak mengikuti UN itu akan mengikuti UN susulan yang telah dijawalkan oleh panitia.
"Mereka akan dijadwalkan untuk mengikuti ujian susulan, sehingga tidak masalah. Kita akan berusaha mereka agar dapat mengikuti ujian susulan yang telah dijawalkan," ungkap Ayub.
Ayub menjelaskan, peserta yang mengikuti UN di SMPN 5 berjumlah 500 orang yang. Peserta sebanyak itu terbagi dalam dua kelompok yakni siswa SMPN 5 Kota Kupang berjumlah 432 orang, dan siswa SMP terbuka sebanyak 68 orang.
Berbeda dengan SMPN 8 Kota Kupang. Di SMP ramah lingkungan itu hanya dua orang siswa yang tidak mengikuti ujian pada hari pertama. Keduanya tidak mengikuti ujian dengan alasan yang berbeda.
Baca: Kepala BBPP Kupang Bawa-Bawa Nama Bintang Pesepak Bola Dalam Pelatihan CPNSD
Baca: Sttt, Dokter Perempuan Yovita Anike Mitak ini Ungkap Rahasia Keluarganya
Baca: Dokter Yovita Mitak Ini Yakin Banget Estafet Kartini Masih Berjalan di Jaman Now, Kenapa?
Plt. Kepala SMPN 8 Kota Kupang Jonathan L. Sodeu, SE mengatakan, peserta UN di SMPN 8 Kota Kupang ada sekitar 302 orang. Dari jumlah peserta sebanyak itu tambah Jonathan, dua orang siswa tidak mengikuti UN.