Payah! Serang Rabies Membabibuta di Flores, Vaksin  Rabies  Anjing  Tidak  Tersedia 

Payah! Serang rabies membabibuta di Flores, namun vaksin  rabies  anjing  tidak  tersedia hingga bulan April 2018.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/EUGENIUS MOA
Anjing diduga terjangkit virus rabies disembelih warga Dusun Bao Ponun, Desa Nitakloang, Kecamatan Nita, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, sebelah menggigit dua anak warga dusun itu, Jumat (6/4/2018) dan Minggu (8/4/2018). 

Laporan  wartawan  Pos-Kupang.Com, Eginius Mo’a

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kasus  gigitan  anjing diduga  terjangkit rabies semakin  sering terjadi di berbagai  wilayah di Kabupaten  Sikka. Tapi hingga April 2018,  tidak  tersedia  vaksin  anjing  rabies  di Sikka.

“Sikka  dan  seluruh  Pulau  Flores  masih kategori  daerah endemi rabies, kita di  Sikka  tidak  punya  vaksin.  Pengadaan  vaksin dilakukan  Dinas Peternakan NTT  dibagi ke daerah-daerah,” kata  Kepala Dinas Pertanian,  Perkebunan dan Peternakan  Sikka, Ir. Hengky  Sali,  kepada  Pos-Kupang.Com,  Selasa  (10/4/2018)  di Maumere.

Baca: Ini Strategi yang Dilakukan Polres  Sikka Pasca Kaburnya Tujuh Tahanan 

Baca: Perwira ini Beri Tips ke Masyarakat Ende agar Tak Terjaring Tindak Pidana IT Saat Bermain Medsos

Baca: Setelah Keguguran, Lakukan Hal ini Agar Tidak Sedih Berkepanjangan

Baca: Iga Goreng Sambal Bengis Bikin Lidah Menari-nari, Buruan Ke Waroenk Pojok Kupang

Hengky mengatakan, pengadaan  virus rabies  anjing didanai  dari APBN.  Di Sikka  tidak  dialokasikan  dana pembelian  vaksin rabies  anjing.

“Ketika  terjadi kasus  gigitan  anjing diduga terjangkit  rabies seperti saat ini, kita  tidak  bisa  buat  apa-apa. DPRD  Sikka  hanya menyetujui  alokasi  anggaran pembelian  varus  hog  cholera,” kata  Hengky.

Menurut Hengky, daerah  endemi  seperti  Sikka  seharusnya punya cadangan  dana pembelian   virus  rabies. Ketika pengadaan dibiayai  dari  APBN  belum  ada, kita bisa menggunakan  APBD.

Kasus  gigitan  anjing yang diduga  terjangkit virus rabies  kembali  terjadi di  Dusun Bao Ponun, Desa Nitakloang, Kecamatan Nita, Kabupaten  Sikka, Pulau  Flores. 

Baca: Saat Membantu Persalinan, Bidan Cantik Ini Mengaku Telah Berselingkuh dengan Suami Perempuan Itu

Baca: Perempuan Ini Menikahi Pria Bule Lewat Situs Kencan Online, Motifnya Terungkap 9 Tahun Kemudian

Baca: Teganya Pria Ini Membunuh Istri dan Ibu Kandungnya, Aniaya Dua Anak dan Dua Kakaknya

Baca: Warga Indonesia Minta Pemerintah Segera Mengganti Dua Uang Kertas Ini, Kenapa?

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved