Ini Strategi yang Dilakukan Polres Sikka Pasca Kaburnya Tujuh Tahanan
Kaburnya tujuh tersangka dari ruangan tahanan Polres Sikka, Sabtu (7/4/2018) menjadi pelajaran penting bagi Polres Sikka.
Penulis: Eugenius Moa | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Kaburnya tujuh orang tersangka dari ruangan tahanan Kepolisian Resort Sikka, Sabtu (7/4/2018) menjadi pelajaran penting bagi Polres Sikka.
Kondisi ruang tahanan dimakan usia memudahkan tahanan untuk kabur selain pembenahan pengelolaan ruang tahanan.
“Tindakan segera dilakukan mengatasi kerusakan plafon dan menambah besi terali. Kita akan usulkan melalui pemerintah daerah atau pemerintah pusat bangun baru, model dek cor beton,” kata Kepolisian Resort Sikka, AKBP Rickson Situmorang, S.IK, Selasa (10/4/2018) di Maumere.
Baca: Perwira ini Beri Tips ke Masyarakat Ende agar Tak Terjaring Tindak Pidana IT Saat Bermain Medsos
Baca: Warga Ende yang Cermarkan Nama Baik Anggota DPR RI, Diancam Hukuman Berat
Baca: Warga Indonesia Minta Pemerintah Segera Mengganti Dua Uang Kertas Ini, Kenapa?
Baca: Perempuan Ini Menikahi Pria Bule Lewat Situs Kencan Online, Motifnya Terungkap 9 Tahun Kemudian
Meski ruangan tahanan dirusak tahanan untuk kabur diperbaiki lagi, kondisi tidak nyaman dan kurang memenuhi syarat.
Idealnya bangunan ruang tahan terbuat dari beton dengan ruang tahanan yang terpisah untuk tahanan pria dan wanita dan jenis tindak pidana.
Ruang tahanan Polres Sikka yang berusia puluhan tahun, kata Rickson, sudah ketinggalan dan tidak cocok lagi.
Selama ini, setiap pelaku tindak pidana yang menjalani penahanan digabung tanpa membedakan jenis perbuatan pidananya.
Ia menyebut semua tahanan pria dan wanita akan berada dalam satu los, meski kamar tidur berlainan.
Baca: Kadis Ini Optimis Lembata Potensial untuk Pengembangan Tanaman Cabe, Lalu Apa yang Dibuatnya?
Baca: Tidur Saat Pesawat Mendarat atau lepas Landas? Anda Bisa Kena Infeksi Ini!