Niken, Gadis Lumpuh Layu Sudah Enam Tahun Tidak Makan Nasi
Kami kasih susu saja dan tirisan air saat masak nasi. Mulutnya tidak bergerak dan tidak bisa mengunyah makan.
Penulis: Aris Ninu | Editor: Rosalina Woso

Pos Kupang Com/Dok
Niken, gadis lumpuh layu asal Desa Compang Wesang,Kecamatan Poco Ranaka, Matim bersama ibunya, Regina Mumut.
Laporan Wartawan POS KUPANG.COM, Aris Ninu
POS-KUPANG-COM-BORONG---Penderitaan yang dialami Karolina Krisa Niken. Gadis berusia enam tahun yang kini harus berjuang melawan penyakit lumpuh layu yang ia alami sejak lahir 2012 lalu.
Gadis yang tinggal di Desa Compang Wesang, Kecamatan Poco Ranaka, Kabupaten Matim.
Regina Mumut, ibu Niken yang dihubungi Pos Kupang Com dari Borong, Rabu (21/3/2018) pagi menjelaskan, anak bungsunya sejak lahir 2012 menderita penyakit lumpuh layu.
Semua organ tubuh Niken tidak berfungsi.
Namun yang lebih menyedihkan lagi, kata Regina, ketika mengetahui anak lumpuh layu ia dan suaminya tidak bisa berbuat apa karena terhimpit masalah ekonomi.
"Anak saya sejak enam tahun tidak bisa makan nasi. Kami kasih susu saja dan tirisan air saat masak nasi. Mulutnya tidak bergerak dan tidak bisa mengunyah makan. Ada gigi tapi tidak bisa makan,"ujar Regina.
Regina mengungkapkan, anaknya ada tujuh orang dan Niken adalah anak bungsu yang menderita sakit lumpuh layu.
Baca: Setiap Desa di Solor Minimal Ada 150 Orang Merantau
Baca: Polisi Temukan Tersangka Pembunuh Meri Faot, Pelaku Diamankan di Babau
"Tahun 2016 ada bantuan dari Dinas Sosial Matim tapi hanya setahuns saja.Tahun 2017 dan 2018 tidak ada bantuan. Saya berharap ada perhatian guna meringankan penderitaan Niken," ujar Regina.
Ia mengisahkan,suaminya patah tangan kanan dan tidak bisa bekerja keras lagi.
"Suami saya hanya cari ikan di kali untuk dijual ke Kota Ruteng," ujar Regina.
Regina kini hanya berharap ada perhatian dari pemerintah agar Niken bisa bertahan hidup dengan apa yang ia alami.(*)