Setiap Desa di Solor Minimal Ada 150 Orang Merantau

Kehidupan masyarakat Pulau Solor Flores Timur sebagian besar masih sangat bergantung kepada perantauan.

Penulis: Edy Hayong | Editor: OMDSMY Novemy Leo
ist
Antonius Hubertus Gege Hadjon 

Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Feliks Janggu

POS-KUPANG.COM|LARANTUKA - Kehidupan masyarakat Pulau Solor Flores Timur sebagian besar masih sangat bergantung kepada perantauan.

Setiap desa minimal 150 orang merantau keluar daerah.

Baca: Polisi Temukan Tersangka Pembunuh Meri Faot, Pelaku Diamankan di Babau

Baca: Air Hujan Bikin Jalan Kembur-Ceang di Borong Seperti Ini

Baca: Heboh! Tiba-tiba Plan Internasional Indonesia Ganti Identitas, Jadi Yayasan, Apa Alasannya?

"Membuka tambak garam di pulau Solor akan memberikan lapangan kerja bagi masyarakat," kata Bupati Flotim Antonius Hubertus Gege Hadjon kepada Pos Kupang.com di ruang kerjanya Rabu (21/3/2018).

Pembukaan tambak garam di Solor, harap bupati Anton bisa menghentikan gelombang perantauan keluar negeri.

Baca: Sering Tidak Dipercayai Pasangan? Lakukan Hal Ini Agar Bisa Dipercaya!

Baca: Haram! Mengucapkan Kalimat Ini Saat Bertengkar dengan Pasangan

"Tambak garam akan membawa banyak perubahan di Pulau Solor. Orang mulai melihat garam itu harapan akan masa depan," kata Bupati Anton.

"Kita pemerintah tidak memberikan uang, kita membuka peluang, memberi ruang agar masyarakat bisa mendapatkan pekerjaan," kata Bupati Anton. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved