Gubernur NTT Minta Bumdes dan Koperasi Jangan Membangun Individualisme Desa
kalau membangun infastruktur jalan sebaiknya membuat jalan semenisasi karena menyerap banyak tenaga kerja.
Penulis: Petrus Piter | Editor: Fredrikus Royanto Bau
Laporan Wartawan pos-kupang.com, petrus piter
POS KUPANG.COM|WAIKABUBAK - Gubernur Propinsi NTT, Drs.Frans Lebu Raya meminta badan usaha milik desa (Bumdes) dan koperasi tidak membangun individualisme desa tetapi harus bersinergi membangun ekonomi desa.
Semangat gotong royong dan kebersamaan di desa adalah modal pembangunan bangsa ini.
Koperasi merupakan unit usaha bersama yang dikelolah rakyat dan demi rakyat. Hal yang sama juga diharapkan terjadi pada badan usaha milik desa (Bumdes).
Kedua lembaga ini harus bekerjasama demi membangun ekonomi desa lebih maju dan kuat.
Demikian disampaikan Gubernur NTT, Frans Lebu Raya ketika membuka acara rapat koordinasi penguatan program pemberdayaan nasyarakat dan desa Kabupaten Se-NTT di Aula Kantor Bupati Sumba Barat di Waikabubak, Kamis (15/3/2018) pukul 17.00 wita.
Baca: UNIK! Hanya di Daerah ini, Bupati Belah Celengan Bambu Ketua Adat Pakai Bayar Pajak
Lebih lanjut Lebu Raya meminta para kepala desa tidak seenaknya membuat program kerja desa hanya karena dana desa cukup besar. Prinsip dana desa adalah untuk mensejahterakan rakyat.
Ia menyarankan, kalau membangun infastruktur jalan sebaiknya membuat jalan semenisasi.
Alasannya menyerap tenaga kerja cukup banyak, membeli batu warga, pasir warga dan lain-lain. Dengan demikian banyak dana mengalir ke warga. Hal itu berbeda kalau dikerjakan alat berat.
Baca: Tahun ini Sumba Tengah dapat Dana Desa Rp 95 Miliar, ini Besaran Dana Setiap Desa
Ia juga meminta para kepala desa dan kepala dinas PMD harus selejtif terhadap setipa kegiatan yang dirancang desa.
Buatlah program kerja yang dapat menyerap tenaga kerja banyak sehingga rakyat mendapatkan uang. (*)