Dapat Bansos Beras 20 Kilogram Warga Belo Masih Saja Protes, Apa Sih Maunya?

Warga RT 19 Kelurahan Belo, Kota Kupang, protes karena mendapat beras bansos pusat hanya 20 kg saja.

Penulis: Hermina Pello | Editor: OMDSMY Novemy Leo
POS KUPANG/HERMINA PELLO
Launching beras rastra oleh Walikota Kupang, Jefirstson R Riwu Kore, beberapa waktu lalu, di gudang Bulog Divre NTT 

Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Hermina Pello

POS-KUPANG.COM, KUPANG - Warga RT 19 Kelurahan Belo, Kota Kupang, protes karena mendapat beras bansos pusat hanya 20 kg saja.

Ketua RT 19 Kelurahan Belo, Lukas Tualaka mengatakan, masyarakat yang menerima beras bansos pusat protes karena kenapa hanya dapat beras 10 kg per KK per bulan.

"Di RT saya sekitar 20 KK yang terima beras bansos dan mereka protes jumlahnya semakin sedikit," ujar Lukas Tualaka, Selasa (27/2/2018) .

Baca: Alat rekam e-KTP di Kota Raja Sudah Berfungsi, Sehari Hanya Bisa Layani 50 Orang

Baca: Kapan Hasil Test PPK Lewoleba Diumumkan KPU

Baca: Yoseph Badeona Bilang Uang dari PDAM ke DPRD Ende Bukan Gratifikasi Tapi Korupsi

Baca: Apa yang dibuat Kepala BPAD TTS Agar Lampaui Target PAD Dua Tahun Berturut-turut

Lurah Belo, Ben Klau yang dikonfirmasi mengatakan alokasi beras bansos untuk tiap RTM hanya 10 kg per bulan dan ini sudah disampaikan pada saat sosialisasi dan Launching beras bansos hanya mungkin ada Masyarakat yang belum tahu.

Ben Klau mengatakan mereka meminta kepada Bulog agar bisa terima tiga bulan sekali karena kalau setiap bulan Masyarakat harus datang ambil beras 10 kg akan memberatkan karena harus keluarkan uang transportasi lagi sementara beras yang diambil hanya 10 kg saja.

"Kalau bisa tiga bulan sekali supaya masyarakat tidak bolak balik ambil beras dan keluarkan uang transportasi. Kasihan juga kalau tiap bulan datang ambil," katanya. (*) 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved