Gunakan Anting-Anting Imitasi Selama Tiga Hari, Balita 3 Tahun Ini Hampir Kehilangan Telinganya!
Seorang balita berusia tiga tahun hampir saja kehilangan telinganya setelah sang ibu menindiknya
Penulis: Rika Apriyanti | Editor: Rika Apriyanti
POS-KUPANG.COM -- Seorang balita berusia tiga tahun hampir saja kehilangan telinganya setelah sang ibu menindiknya.
Sang ibu yang diketahui bernama Ciara (28) baru saja membelikannya anting imitasi seharga 2,99 poundsterling atau sekitar 19,000 rupiah.
Anting tersebut digunakan selama tiga hari dan digunakan saat si kecil tidur.
Namun, sang anak terus merasa kesakitan dan ketika Ciara mencoba melepasnya, telingan sang anak malah mengeluarkan darah.
Baca: Sajian Makan Malam Bareng Keluarga, Tumis Kacang Panjang Cabai Hijau yang Lezat, Simak Resepnya!
"Dia menjerit kesakitan ketika saya melepasnya, telinganya membengkak, itu sungguh mengerikan," kata Ciara seperti dilansir dari Metro.co.uk pada Senin (19/2/2018).
"Saya membawanya ke dokter dan mereka menyuruh saya membawanya ke rumah sakit terdekat," tambahnya.
Saat perawat melihat keadaan terlinga sang anak, dia mengatakan beruntung keadaanya belum begitu buruk.

"Perawat membersihkannya dan memberinya beberapa antibiotik yang harus dia minum empat kali sehari," kata ibu asal Armagh, Irlandia Utara ini.
Baca: Suka Makanan Pedas? Lebih Banyak Manfaat atau Mudaratnya, Simak Penjelasannya!
"Dia mengatakan kepada saya bahwa butuh waktu lama untuk sembuh dan jika tidak, dia harus dirujuk ke ahli bedah plastik," ujar Ciara.
"Mereka tidak yakin apa penyebabnya. Mereka bilang beberapa orang alergi atau hanya tidak bisa memakai anting yang lebih murah," tambahnya.
Penjual anting pun menyayangkan kejadian ini, dan menyatakan belum pernah terjadi pada pembeli sebelumnya.

Mereka juga menawarkan kepada Ciara untuk mengembalikan uangnya.
Mereka juga menyayangkan anting kostum digunakan oleh anak berusia tiga tahun untuk tidur dan dalam waktu tiga hari.
Baca: Seorang Penumpang Kereta Api Ditendang Keluar Oleh Penumpang Lain, Ini Alasannya
Hal ini sangat tidak direkomendasikan.
Seorang juru bicara eBay mengatakan: 'Keamanan pelanggan kami adalah prioritas nomor satu kami dan kami akan selalu menindaklanjuti kasus-kasus semacam ini.'
(Tribunnews/ Rika Apriyanti)