Kadinsos TTS Nikson Punya Cara Selesaikan Masalah Pria yang duduk di Tengah ruas jalan
Stef akan diberikan ketrampilan atau dimasukkan ke panti sehingga dia tidak lagi duduk di tengah ruas jalan.
Penulis: omdsmy_novemy_leo | Editor: Rosalina Woso
Laporan Wartawan Pos Kupang.Com, Novemy Leo
POS-KUPANG.COM|SOE--Kepala dinas sosial (kadinsos) TTS, Nikson Nomleni, S.sos,M.Si punya cara dan strategi untuk menyadarkan pria yang selalu duduk di tengah ruas jakan negara di Desa Siso.

Didampingi kasi lansia, Drs. Mad Lewa, Kadis Nikson mengatakan, siang ini dia bersama stafnya akan turun ke lokasi dan bertemu dengan Stef dan keluarga Stef.
"Saya akan segera turun ke sana menemui Stef dan keluarganya. Untuk melihat secara langaung dan mencari solusinya," kata Nikson, Selasa (13/2/2018).

Baca: Yuk Simak Siaran Langsung Rapat Pleno Penarikan Nomor Urut Paslon Gubernur NTT
Baca: Harper Beckham Sedari Kecil Sudah Modis, Yuk Intip Penampilannya! Bikin Gemas
Mad menjelaskan, tahun 2017 lalu dia sebagai kasi penanganan cacat, dia sudah turun ke lokasi dan menemui keluarga Stef namun belum ada solusinya.
Menurut Nikson hal ini harus diselesaikan secepatnya agar tidak menimbulkan dampak negatif bagi yang bersangkutan dan pengguna jalan.
Nimson mengatakan, ada dua solusi yang bisa dilakukan untuk memgatasi hal itu, pertama dia akan berkordinasi dengan bupati dan pihak terkait yang memungkinkan ada pemberian beasiswa bagi adik adik dari Stef.
Baca: Lantaran Dibilang Gila Saat Pakai Rok Pendek, Rina Nose Geram!
Kedua, Stef akan diberikan ketrampilan atau dimasukkan ke panti sehingga dia tidak lagi duduk di tengah ruas jalan.

"Solusi itu bis kita lakukan tapi tentu saja harus terlebih dahulu kita melihat kondisi di lapangan seperti apa dan kita bicarakan dengan keluarga Stef," kaylta Nikson.
Untuk diketahui, hampir setiap hari Stef Talan (29) warga Desa Siso, duduk di tengah ruas jalan negara di desa Siso.
Baca: Mengenaskan! Janda Dua Anak itu Baru Setahun Dinikahi Lalu Keluarganya Dibantai Hingga Tewas
Hal ini dilakukan pemuda cacat ini untuk meminta belas kasihan kepada pengguna kendaraan yang melewati tempat itu. (*)