Kunjungi Labuan Bajo, Menhub Kecewa dengan ASDP dan Syahbandar

Setelah turun dari pesawat di Bandara Komodo Labuan Bajo Jumat pagi itu, langsung memantau dan memeriksa kapal feri tersebut.

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Agustinus Sape
POS KUPANG/SERVAN MAMMILIANUS
Menhub Budi Karya Sumadi memantau pelayanan di pelabuhan feri Labuan Bajo, Jumat (22/1`2/2017). 

Laporan Wartawan Pos-Kupang.com, Servan Mammilianus

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Meteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengaku kecewa dengan ASDP dan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) di Labuan Bajo karena mengabaikan penerapan standar keselamatan di dalam kapal feri.

Dia mengungkapkan itu saat berkunjung ke Labuan Bajo, Jumat (22/12/2017), setelah mendapatkan sejumlah kendaraan yang diangkut oleh Kapal Feri Cakalang II tidak diikat atau lhasing.

Kapal tersebut pagi itu hendak berangkat dari Labuan Bajo menuju Sape.

Menhub Budi, setelah turun dari pesawat di Bandara Komodo Labuan Bajo Jumat pagi itu, langsung memantau dan memeriksa kapal feri tersebut.

"Saya mau memastikan level of service dari suplai pelayanan harus berjalan baik. Tetapi tidak cukup itu, level of safety juga harus diperhatikan. Saya kecewa dengan ASDP. Ternyata dari enam mobil truck, hanya dua truck yang dipasangi lhasing," kata Menhub.

"Lhasing adalah satu tali yang memperkuat truck di kanan dan kiri stabil dan apabila ada iklim yang ekstrem dan membuat ombak tinggi, truck itu tetap stabil," kata Budi saat diwawancara wartawan di dalam kapal feri usai memeriksa kapal itu.

Dia memberikan peringatan kepada Kepala Syahbandar Labuan Bajo karena mengabaikan penerapan lhasing. Peringatan juga dia sampaikan kepada GM ASDP.

"Karena kalau satu truck saja bergerak maka itu membuat kapal tidak teratur dan mebuat karam. Saya memperingatkan KSOP harus melakukan tindakan yang lugas terhadap itu dan tidak main-main karena itu masalah keselamtan," tegur Budi.

Dia menegaskan bahwa keselamatan penumpang adalah nomor satu yang harus diperhatikan.

"Apabila keselamatan diabaikan, lebih baik tidak melakukan perjalanan. Jadi saya minta kepada KSOP untuk secara konsisten lakukan dan saya peringatkan kepada GM ASDP untuk lakukan karena itu bahaya sekali," kata Budi.

Saat itu, Budi didampingi Wakil Bupati Mabar Maria Geong, Kapolres Mabar, Kepala Syahbandar dan beberapa pimpinan instansi terkait lainnya.

Budi pada hari itu juga meninggalkan Labuan Bajo. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved