Begini Tanggapan Herman Herry Mengenai Sikap Ray Fernandes Mundur dari PDIP

POS KUPANG.COM -- Sikap Ray Fernandes mundur dari PDIP ditanggapi kader partai tersebut yang juga anggota DPR asal NTT, Herman Herry. Herman Herry menghargai pilihan politik Ray Fernandes.

"Mundur, lebih ksatria, sesuai amanat ketua umum PDIP yang menyatakan kalau tidak cocok dengan PDIP, sebaiknya mundur saja baik-baik daripada jadi pengkhianat dan akhirnya dipecat juga," kata Herman Herry saat dihubungi, Selasa (19/12/2017) malam.

Menurut Herman Herry, PDIP tidak kekurangan kader. "PDIP tidak kekurangan kader yang bagus-bagus, yang loyal dan dan berkualitas. Satu orang mundur, sepuluh orang akan masuk! Kader PDIP yang menentang keputusan DPP segera kami pecat dan PAW," demikian Herman Herry.

Sekretaris DPD PDIP Nusa Tenggara Timur (NTT), Nelson Matara, S.IP, M.Hum, terkejut ketika diinformasikan mengenai pengunduran diri Ray Fernandes.

Baca: Tinggalkan PDIP, Ray Fernandes Hari Ini Hadiri Deklarasi Pasangan Viktor Laiskodat-Josef Nae Soi

Nelson yang dihubungi, Selasa (19/12/2017), mengatakan DPD PDIP NTT belum mendapat laporan resmi dari DPC PDIP TTU sehingga belum mengambil sikap. "Saya baru dengar informasi dari Pos Kupang. DPC belum memberikan laporan," kata Nelson.

Ditanya jika benar Raymundus keluar dari PDIP dan pindah ke partai lain, Nelson menegaskan, sesuai aturan organisasi, setelah ada laporan dari DPC kepada DPD, maka tugas DPD melanjutkan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP di Jakarta.

Selanjutnya, kata Nelson, keputusan akhir ada di DPP tentu didahului meminta penjelasan dari Ray mengenai alasan pengunduran diri tersebut. DPD tidak punya kapasitas terkait pengunduran diri kader karena itu menjadi kewenangan pengurus pusat. "Soal Pak Ray mundur dari partai atau dukung calon lain, itu saya tidak tahu," kata Nelson.

Baca: Ini Alasan Raymundus Fernandes Mundur dari PDIP dan Partai yang Jadi Incarannya

Ketua DPP PDIP, Andreas Hugo Pareira mengatakan Ray Fernandes hanya mengundurkan diri dari ketua DPC PDIP TTU bukan keluar dari PDIP.

"Saya baru hubungi Pak Ray untuk minta klarifikasi. Saya sebagai rekan seperjuangan sekaligus sebagai ketua DPP PDIP sudah minta klarifikasi. Beliau katakan tidak keluar dari PDIP," kata Andreas, Selasa malam.

Dia menjelaskan, hasil komunikasi langsung dengan Ray Fernandes, tenyata Ray menyatakan baru berpikir untuk mengundurkan diri dari ketua DPC PDIP Kabupaten TTU.

"Saya meminta agar Bung Ray tidak terbawa emosional. Saya pun telah menyarankan Bung Ray untuk pikirkan ulang soal rencana itu. Bung Ray juga sudah siap terima saran saya," ujar Andreas. (yon/yel)