Anggota DPRD Manggarai Marsel Ahang Kesal Tidak Diberi Kesempatan untuk Tanya Dana Pokir
Hal itu dilakukan karena kesal setelah tidak diberi kesempatan oleh pimpinan sidang untuk mempertanyakan dana pokir (pokok pikiran).
Penulis: Aris Ninu | Editor: Agustinus Sape
POS-KUPANG.COM | RUTENG - Sidang nota pengantar keuangan dan pembahasan APBD 2018 di Kantor DPRD Manggarai-Flores, Sabtu (25/11/2017) siang, ricuh.
Kericuhan itu dipicu oleh Marsel Ahang, anggota DPRD Manggarai dari PKS, yang melempari rekannya, Yonatan Yonas Boa, anggota DPRD Manggarai dari Partai Hanura, dengan botol air kemasan.
Ahang tidak terima kata-kata Yonatan yang meminta Ahang bicara sopan dan jangan memeluk meja saat berlangsung sidang yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Manggarai, Paul Peos, dan dihadiri Wabup Manggarai, Drs.Victor Madur dan Sekda Manggarai, Manseltus Mitak,S.H serta pimpinan OPD Manggarai.
Baca: Sidang DPRD Manggarai Ricuh, Marsel Ahang Lempar Rekannya dengan Botol Air, Videonya Sudah Beredar
Botol air yang dilempar Ahang malah mengenai kaki salah satu kepala OPD Manggarai. Sidang pun ricuh karena Yonatan tidak terima dan terjadi saling kejar di dalam ruang sidang.
Beberapa anggota DPRD Manggarai pun terpaksa bangun dari kursi dan berusah melerai agar tidak terjadi adu jotos antara keduanya.
Bahkan Marsel Ahang dan Yonatan sempat ditahan agar tidak berantem.
Demikian penjelasan anggota DPRD Manggarai dan Kepala OPD Manggarai yang dihubungi Pos-Kupang.com, Sabtu (25/11/2017) sore.
"Memang ada keributan karena Marsel Ahang melempar Yonatan dengan botol aqua sehingga terjadi saling kejar di dalam ruangan sidang," kata salah satu kepala OPD di Manggarai.
Marsel Ahang yang dihubungi Pos-Kupang.com semalam menyatakan benar insiden yang terjadi di gedung DPRD Manggarai itu.
Hal itu dilakukan karena kesal setelah tidak diberi kesempatan oleh pimpinan sidang untuk mempertanyakan dana pokir (pokok pikiran).
"Terus terang saya mau tanya pokir. Kenapa selama ini tidak diakomodir? Nanti rakyat bilang kami menipu. Makanya saat mulai sidang saya tanya pokir. Saya tidak dikasih kesempatan sehingga saya ribut. Saya minta sidang dipending dan kita bahas pokir dulu," ujar Marsel per telepon, Sabtu (25/11/2017) malam.
Marsel malah menilai pokir selama ini dikuasai oleh oknum tertentu.
Baca: 7 Kasus Perkelahian Antara Anggota DPRD Selama Tahun 2017
Wakil Ketua DPRD Manggarai, Paul Peos yang ditemui wartawan di Ruteng, Sabtu (25/11/2017), usai sidang mengatakan, kericuhan bermula dari pernyataan Marsel Ahang yang mengangkat masalah pokir.