Gempa di Lembata
Tagana Diterjunkan untuk Bantu Warga
Kepala desa berinisiatif untuk mengungsikan masyarakatnya ke lokasi kantor camat dan rumah-rumah keuarga yang berada di desa tetangga.
Penulis: Yeni Rachmawati | Editor: Alfons Nedabang
Laporan Wartawan Pos Kupang.com, Oby Lewanmeru dan Yeni Rachmawati
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi NTT menurunkan tim ke Kabupaten Lembata untuk membantu warga korban gempa.
"Tim sudah kita berangkatkan ke Lermbata. Tim yang kami turunkan ke sana untuk melakukan koordinasi, sekaligus memantau dan melihat secara langsung proses penanganan atau intervensi," kata Sekretaris BPBD Provinsi NTT, Drs. Abraham Djumina saat ditemui di Kupang, Rabu (11/10/2017).
Gempa yang terjadi Selasa (10/10/2017) kemarin membuat warga panik lalu mengungsi.
Baca: Gempa 4,9 SR Kembali Guncang Lembata, Tidak Berpotensi Tsunami
Warga di desa Waimatan, Lamagute dan Napasabok - berada di sekitaran lereng Gunung Ile Lewotolok - Kecamatan Ile Ape Timur meninggalkan rumah mereka, mengungsi mencari tempat yang aman untuk berlindung.
Informasi yang diperoleh dari grup WhatsApp Tagana NTT, diketahui beberapa saat kejadiaan gempa, kepala desa berinisiatif untuk mengungsikan masyarakatnya ke lokasi kantor camat dan rumah-rumah keuarga yang berada di desa tetangga.
TRC BPBD Kabupaten Lembata mengevakuasi masyarakat ke kantor Camat Ile Ape Timur dan sebagian ke kantor Camat Ile Ape.
Baca: BREAKINGNEWS: Ratusan Warga Mengungsi dan Lima Rumah Rusak Akibat Gempa Lembata
Tim Tagana bersama TRC BPBD kabupaten Lembata melakukan evakuasi masyarakat dari lokasi kantor camat ke titik kumpul yaitu rumah jabatan bupati Lembata.
Jumlah personil TRC BPBD yang diturunkan sebanyak 22 orang dan Tagana 32 orang.
Gempa tersebut mengakibatkan rumah rusak berat lima unit, ringan empat unit dan kantor desa.(*)