Popnas XVII 2025

Manager Meeting Mentok, Pertandingan Cabang Tinju Dibatalkan 

Pembatalan pertandingan ini sangat disayangkan oleh peserta peserta Popnas. Padahal 56 petinju yang akan berlaga di 28 partai telah hadir

Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/HO
TIM TINJU - Suasana technical meeting cabang tinju Popnas XVII Popnas 2025 di Jakarta. 

Galang Purboyo, salah satu pecinta tinju menyebut pembatalan pertandingan oleh penyelenggara POPNAS adalah perbuatan melawan hukum (PMH). 

‘’Akibat pembatalan sepihak ini menimbulkan kerugian formil dan materil kepada atlet, pelatih, official dan seluruh yang berkepentingan,’’ ungkap Galang.

BAPOPSI menurut dia wajib bertanggungjawab. Termasuk kata dia, hak-hak atlet dan official diabaikan.

‘’Dalam AD/ART BAPOPSI disebutkan setiap menyelanggarakan pelaksanaan kegiatan olahraga wajib menggunakan perangkat pertandingan resmi. Jika tinju, tentu saja legal standingnya adalah aturan Pertina,’’ katanya.

Insan tinju di Indonesia menduga dalang pembatalan ini adalah Surono, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

Surono diduga hendak memaksakan keinginannya melibatkan wasit-hakim dari organisasi lain yang tidak berlisensi PERTINA. 

‘’Diduga dia mengintruksikan jajaran di bawahnya termasuk BAPOPSI untuk tidak melaksanakan pertandingan tinju karena peserta POPNAS menolak keterlibatan wasit-hakim yang tidak berkompeten,” ungkapnya.

Di sisi lain insan tinju tanah air juga mendesak KPK dan Kejaksaan Agung memeriksa penggunaan anggaran di Deputi 3, khususnya penggunaan anggaran Seleknas Kejuaraan Tinju Piala Menpora di Hall Basketball GBK Senayan, Jakarta, 21-26 Juli 2025. *

 

 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved