Open Tournament Karate Piala Ketua Umum FORKI NTT 2025 Dibuka, Siapkan Atlet Menuju PON 2028

Kegiatan ini digelar sebagai ajang pembinaan atlet usia dini hingga remaja sekaligus menjadi bagian dari persiapan jangka

Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/ONONG BORO
PIALA FORKI - Upacara Pembukaan Open Tournament Karate Piala Ketua Umum FORKI NTT 2025 di GOR Futsal Oepoi, Kupang, Jumat (10/10/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Eugenius Suba Boro

POS-KUPANG.COM, KUPANG —  Open Tournament Karate Piala Bergilir Ketua Umum Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Nusa Tenggara Timur (NTT) Tahun 2025 resmi dibuka oleh Ketua Umum FORKI NTT,  Ir. Abraham Paul Liyanto di GOR Futsal Oepoi, Jumat (10/10/2025). Kegiatan ini digelar sebagai ajang pembinaan atlet usia dini hingga remaja sekaligus menjadi bagian dari persiapan jangka panjang menuju Pekan Olahraga Nasional (PON) 2028.

Dalam sambutannya, Abraham Paul Liyanto menegaskan bahwa turnamen tersebut merupakan momentum penting untuk memberi pengalaman bertanding bagi para karateka muda dari berbagai jenjang usia. Ia berharap kegiatan serupa dapat diselenggarakan secara rutin untuk memperkuat pembinaan di daerah.

“Saya pesan kepada Ketua Panitia dan seluruh pengurus FORKI, turnamen seperti ini harus diperbanyak, minimal satu tahun dua kali,” ujar Paul Liyanto.

Ketua Panitia, Dr. Rolens EH Riwu Manu, MM menjelaskan bahwa turnamen ini memiliki tujuan teknis dan strategis, yakni menyiapkan calon-calon atlet potensial untuk dibina menuju PON 2028, menyatukan teknik baku antarperguruan, serta melahirkan wasit dan juri berkualitas.

Tercatat sebanyak 20 kontingen dengan 595 atlet dari berbagai daerah dan perguruan di NTT berpartisipasi dalam ajang ini. Pertandingan mempertandingkan tiga kategori utama, yaitu pemula, kadet, dan dewasa.

Rolens menambahkan, pengalaman bertanding di tingkat provinsi diharapkan menjadi bekal berharga bagi atlet-atlet dari kabupaten agar terbiasa dengan aturan dan standar pertandingan yang berlaku.

“Kami harapkan mereka memiliki pengalaman bertanding di tingkat provinsi. Karena itu, setiap tiga bulan kami berencana menyelenggarakan open turnamen seperti ini,” ungkapnya.

Meski mendapat antusiasme tinggi dari peserta, Ketua Umum mengakui adanya kendala teknis dalam pelaksanaan. Awalnya, pertandingan direncanakan berlangsung di GOR Futsal Kupang, namun karena benturan jadwal, lokasi terpaksa dipindahkan ke tempat yang lebih kecil.

“Semoga dengan keterbatasan ini, anak-anak tetap semangat untuk bertanding,” ujar Paul Liyanto seraya meminta pengertian dari para orang tua dan kontingen yang datang dari luar daerah.

Selain memberikan motivasi kepada para atlet, Ketua Umum juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas dan kejujuran dalam bertanding. Ia berpesan agar wasit dan juri memimpin pertandingan secara adil dan objektif demi keberhasilan pembinaan atlet di NTT.

Turnamen ini diharapkan menjadi wadah pembinaan berjenjang  dari tingkat kabupaten, ke provinsi, hingga melahirkan atlet-atlet terbaik NTT yang siap berlaga di PON 2028. Panitia pun berkomitmen melanjutkan penyelenggaraan turnamen serupa secara berkala sebagai bagian dari program pembinaan jangka panjang FORKI NTT. (uge)

 

 

 

 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved