Polisi Aniaya Warga Hingga Tewas

Korban Tewas yang Dianiaya Polisi di Ende Hendak Pulang ke Kalimantan

Diloporkan, AD bahkan sudah membeli tiket kapal laut untuk kembali ke Kalimantan dalam waktu dekat.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/ALBERT AQUINALDO
PAMAN KORBAN - Paman kandung korban, Antonius Kapo saat diwawancarai TribunFlores.com di rumah duka di belakang Kampus I Uniflor Ende, Kamis (30/10/2025) malam. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo

POS-KUPANG.COM, ENDE - AD, warga Kelurahan Paupire, Kecamatan Ende Tengah, Kabupaten Ende yang tewas dianiya oknum anggota Polres Ende berinisial OSC, diketahui hendak pulang ke Kalimantan menemui istri dan dua anaknya setelah dua bulan berada di Kota Ende

Diloporkan, AD bahkan sudah membeli tiket kapal laut untuk kembali ke Kalimantan dalam waktu dekat.

Hal itu diungkapkan Paman kandung korban, Antonius Kapo yang ditemui di rumah duka di belakang Kampus I Uniflor Ende, Kamis (30/10/2025) malam.

"Anaknya tiga orang, yang dua di Kalimantan, yang satu ada disini, selama disini dia (red: korban) ojek, rencananya dia mau kembali ke Kalimantan tanggal 5 November ini, menyusul istri dan dua anaknya disana," ungkap Antonius.  

Sebelumnya diberitakan, seorang oknum anggota Polres Ende berinisial OSC diduga melakukan penganiyaan terhadap AD seorang warga Kabupaten Ende hingga tewas.

Baca juga: Oknum Polisi di Ende yang Aniaya Warga Hingga Tewas Sudah Diamankan 


Korban dilaporkan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025) sore sekira pukul 16.00 WITA.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, peristiwa itu berawal dari korban dan pelaku sama-sama mengikuti sebuah acara di Jalan Sam Ratulangi, Woloweku, Kelurahan Rewarangga Selatan,  Kecamatan Ende Timur, Rabu (29/10/2025) malam.

Karena dalam pengaruh miras, keduanya sempat terlibat adu mulut hingga pelaku yang merupakan seorang anggota Polri aktif yang bertugas di Polres Ende melakukan penganiyaan yang menyebabkan korban meninggal dunia.

Paman kandung korban, Antonius Kapo yang ditemui di rumah duka di belakang Kampus I Uniflor Ende membenarkan kejadian tersebut.

"Kejadian ini awal mulanya kami juga tidak tahu pasti, kami dengar berita dari orang-orang omong saja, awalnya mereka minum di acara permandian di Woloweku, tapi kejadian selanjutnya saya sebagai om kandungnya kurang begitu tahu lagi," ungkap Antonius.

Korban sempat dilarikan ke RSUD Ende guna mendapat perawatan setelah penganiayaan, Rabu (29/10/2025) sekitar pukul 11.00 WITA hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia pada Kamis (30/10/2025). (bet)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved