Ende Terkini
Satu Bulan Berlalu, Polisi Masih Sidik Kasus Oknum Polisi di Ende Aniaya Disabilitas Hingga Tewas
Ia juga menyebut, terkait rencana rekontruksi kasus tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda NTT dan kejaksaan setempat.
Ringkasan Berita:
- Kasus penganiayaan yang dilakukan oknum Polres Ende kepada seorang disabilitas diambil alih penyidik Polda NTT
- Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam tahap penyidikan dan pelaku telah ditahan di Polda NTT
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Albert Aquinaldo
POS-KUPANG.COM, ENDE - Hampir memasuki satu bulan penanganan kasus dugaan penganiyaan berat yang dilakukan oknum anggota Polres Ende, Bripda Oschar Poldemus Aintiran alias Oschar yang menyebabkan Paulus Pende, seorang disabilitas di Kota Ende meninggal dunia beberapa waktu lalu kini masih dalam tahap penyidikan.
Proses penyidikan atas kasus tersebut kini diambil alih penyidik Polda NTT.
"Penyidikan masih berlangsung, yang bersangkutan masih ditahan di polda. Penyidikan diambil alih oleh polda karena menjadi atensi, namun penanganannya tetap bergabung bersama tim penyidik dari Polres Ende," terang Kapolres Ende, AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika saat dikonfirmasi, Senin (24/11/2025) siang.
Ia juga menyebut, terkait rencana rekontruksi kasus tersebut, pihaknya akan berkoordinasi dengan Polda NTT dan kejaksaan setempat.
Sedangkan saat ditanya soal hasil autopsi jenazah Paulus Pende, AKBP Joni Mahardika belum memberikan keterangan terkait hal itu.
Sebelumnya diberitakan, Bripda Oschar diduga menganiaya Paulus Pende pada Rabu malam (29/10/2025) sekitar pukul 22.30 Wita di tiga lokasi berbeda Jalan Prof. Dr. W.Z. Yohanes, Kelurahan Rewarangga Selatan, Kecamatan Ende Timur, Kabupaten Ende.
Baca juga: Oknum Polisi Aniaya Disabilitas di Ende Saat Mabuk, Kapolres Minta Tinggalkan Kebiasaan Jelek
Berdasarkan informasi yang dihimpun, keduanya berada di rumah Fransiskus Tura, tempat berlangsungnya acara syukuran permandian.
Di tengah acara, seorang saksi bernama Eduardus diduga berteriak, “Napa sena, jao mendi topo,” (Tunggu disitu, saya ambil parang) yang memicu emosi pelaku.
Tanpa banyak bicara, pelaku langsung menghampiri korban dan memukul leher bagian belakang korban menggunakan kepalan tangan kanan. Korban terjatuh seketika.
Beberapa saksi sempat berusaha menahan pelaku, namun pelaku justru memberontak dan kembali mengejar korban hingga ke jalan setapak di depan Rumah Singgah ODGJ Samaria.
Korban ditemukan tergeletak dengan luka serius, termasuk luka terbuka di lengan kanan dan memar di bagian dahi.
Korban sempat dilarikan ke RSUD Ende untuk mendapatkan perawatan medis. Namun, upaya penyelamatan nyawanya tidak berhasil.
Korban meninggal dunia pada Kamis sore (30/10/2025) sekitar pukul 16.00 Wita.
Kasus ini telah resmi dilaporkan ke SPKT Polres Ende dengan nomor laporan LP/B/205/X/SPKT/Polres Ende/Polda NTT, tertanggal 29 Oktober 2025.
Paman kandung korban, Antonius Kapo berharap agar proses hukum dapat berjalan transparan dan adil.
"Harapan dari keluarga supaya kasus ini diusut tuntas, pelaku diproses seadil-adilnya, kalau bisa dipecat, pelaku-pelaku yang lain juga diseret semua," harap Antonius saat ditemui di rumah duka, Kamis (30/10/2025) malam.
Korban diketahui merupakan penyandang disabilitas.
Seorang warga yang enggan disebutkan identitasnya mengungkapkan, korban mengalami tuna rungu dan tuna wicara.
“Dia (korban) telinganya tuli, terus ngongo (tuna wicara), dia tidak bisa bicara. Kalau kita bicara dengan dia, dia hanya lihat mimik wajah kita saja,” ujar sumber tersebut saat ditemui TribunFlores.com di rumah duka, belakang Kampus I Uniflor Ende, Kamis (30/10/2025) malam. (bet)
Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS
Ende Terkini
Kapolres Ende
Polres Ende
disabilitas
Polda NTT
aniaya
AKBP I Gede Ngurah Joni Mahardika
POS-KUPANG.COM
| BPS Survey Dampak Ekonomi dari Pagelaran ETMC XXXIV di Ende |
|
|---|
| Warga Mbongawani Ende Keluhankan Maraknya Praktik Judi, Miras dan Knalpot Bising |
|
|---|
| Kolaborasi Lintas Sektor BKKBN Ende Utara Dengan Melibatkan GATI Buahkan Hasil, Kasus Stunting Turun |
|
|---|
| Peserta KB di Ende Utara Meningkat, Akseptor Baru Tahun 2025 Capai 206 Orang |
|
|---|
| Pelajar SMK Asal Papua Sabet Juara 1 Duta Muda BPJS Kesehatan Ungguli 11 Finalis Inspiratif Lainnya |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Joni-Mahardika.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.