Sikka Terkini

Dispar Sikka Bakal Cabut Rekomendasi Hotel yang Legalkan Praktek Prositusi

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sikka tegas menyebut, akan segan mencabut rekomendasi kepada hotel atau penginapan

|
POS KUPANG/ARNOLD WELIANTO
EVEN ENDOMEKA 
Ringkasan Berita:
  • Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka tegas menyebut, akan segan mencabut rekomendasi yang telah diberikan kepada hotel atau penginapan jika terbukti melakukan kerja sama dengan pelaku prostitusi. 
  • Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sikka, Even Edomeko, mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Satpolpp dan Damkar Sikka untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatan pemilik hotel atau penginapan dengan pelaku prostitusi. 
 

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Arnold Welianto

POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka tegas menyebut, akan segan mencabut rekomendasi yang telah diberikan kepada hotel atau penginapan jika terbukti melakukan kerja sama dengan pelaku prostitusi. 

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Sikka, Even Edomeko, mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan Satpolpp dan Damkar Sikka untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait keterlibatan pemilik hotel atau penginapan dengan pelaku prostitusi. 

"Tentang “tudingan kerja sama" kami harus selidiki untuk konfirmasi kebenarannya. Ini bisa kerjasama dgn Satpol PP, Jika terbukti, maka -sesuai peraturan- kami mencabut rekomendasi yang telah kami berikan ke pemilik hotel/penginapan, karena telah, tidak sesuai dengan tujuan pendirian, sebagaimana isi rekomendasi kami," tegas Even Edomeko, pekan lalu.

Sementara itu, sejak Sabtu (22/11) malam, Tim Gabungan  menggelar operasi penertiban rumah kos dan indekos di wilayah Kota Maumere, Kabupaten Sikka. Operasi ini dilakukan untuk menekan penyalahgunaan fungsi rumah kos yang diduga menjadi tempat kumpul kebo bagi pasangan tidak sah.

Aparat Gabung sengaja menggelar operasi pada akhir pekan karena informasi yang diterima menunjukkan adanya rumah kos yang disewakan kepada pasangan tidak sah pada hari Sabtu atau Minggu.

Selain itu, Operasi gabungan ini dilakukan karena maraknya prostitusi online yang meresahkan warga di Kabupaten Sikka dan untuk memastikan keamanan menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. 

Setiap penginapan, Aparat gabungan memeriksa identitas pengunjung namun tidak ditemukan hal-hal yang mencurigakan. 

Yosef Nong, Kepala seksi pengawasan, penyuluhan dan pembinaan bidang penegakkan perundang-undangan daerah Satpol PP Dan Damkar Sikka mengatakan, dengan adanya operasi gabung tersebut, pemilik penginapan bisa membenahi manajemennya sehingga tidak bekerja sama dengan pelaku prostitusi online

"Sasaran operasi malam ini ke hotel dan penginapan karena ada keluhan warga karena sudah ada pengeluhan warga dan sudah ada teguran dari lurah, sehingga dengan kejadian yang viral kemarin itu, beberapa penginapan sudah mulai benahi manajemennya, jangan sampai mereka masih bekerja sama dengan pelaku prostitusi online, " ujar Yosef Nong

Operasi gabungan ini, melibatkan Satpol-PP dan Damkar Sikka dan TNI/POLRI, Dengan dilaksanakannya operasi penertiban ini dapat mencegah dan menekan kegiatan prostitusi terselubung dan tindak kejahatan di Kota Maumere.

Untuk diketahui, saat tim gabungan melakukan operasi di salah satu hotel di Kota Maumere, ditemukan empat orang PSK. Saat dilakukan pemeriksaan melalui Chat Whatsapp antara pemilik hotel dan resepsionis ditemukan adanya kerja sama dengan pelaku prostitusi. 

"Hotel tersebut sudah targetkan kami, memang hotel ini, dari hasil chatnya pemilik hotel dan resepsionis itu kerja sama dengan para pekerja prostitusi, bahkan mereka mengatakan, kalau ada petugas,jangan dulu masuk," kata Yosef Nong, Kepala seksi pengawasan, penyuluhan dan pembinaan bidang penegakkan perundang-undangan daerah Satpol Pp Dan Damkar Sikka, pekan lalu.

Satpol dan Damkar Sikka memastikan mempunyai bukti yang kuat dan akan menindaklanjuti pelaku yang  ditangkap dan pemilik hotel, karena sudah berulang kali melakukan hal yang sama. "Kami punya bukti dan akan kami tindaklanjuti pelaku yang kita tangkap dan pemilik hotel, karena sudah berulang kali," jelas Yosef Nong

Dari dalam Hotel tersebut, petugas gabungan menemukan kondom yang sudah digunakan, minuman keras dan tablet seperti cairan untuk pelicin. 

Petugas akan melaporkan kepada Dinas Pariwisata Kabupaten Sikka terkait hotel yang bekerja sama dengan pelaku prostitusi untuk kemudian dilakukan penindakan selanjutnya termasuk ijin. 

Hingga kini, sejumlah wanita ini dikarantina dan diberikan konseling, sementara itu, salah satu wanita  yang hamil akan dilakukan penanganan lebih lanjut di RSUD TC Hilers Maumere. (awk)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved