TTS Terkini
Kelangkaan Solar Masih Terjadi di TTS, Antrean Truk Mengular di SPBU Oebesa
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar masi terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ringkasan Berita:
- Sopir truk mengeluh
- Khawatir berdampak pada usaha
- Berharap kondisi kembali normal
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Maria Vianey Gunu Gokok
POS-KUPANG.COM, SOE - Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar masih terjadi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT).
Pada Rabu (19/11/2025), antrean truk mengular di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Oebesa, Kelurahan Oebesa, Kecamatan Kota SoE.
Hingga pukul 19.30 Wita, antrean truk masih terpantau di SPBU Oebesa. Truk terparkir dua arah sehingga mempersempit badan jalan.
Sopir truk, Daniel (67) mengaku merasa terganggu dengan kelangkaan solar. Dia khawatir kondisi itu berimbas ke usahanya.
"Saya merasa terganggu. Takut kalau pas ada permintaan, minyak tidak ada, jadi tidak bisa kerja," ujar Daniel saat ditemui sedang mengantre solar.
Sebelum kelangkaan solar terjadi, lanjut Daniel, dia biasanya mengisi solar dengan kondisi full tanki seharga Rp 100.000 hingga Rp 200.000. Namun saat ini untuk full tangki harus membayar hingga Rp 500.000.
"Saya biasa kalau normal itu paling saya isi Rp 100.000 hingga Rp 200.000 sudah penuh. Sekarang Rp 500.000 baru penuh. Karena tender musim kan tidak terlalu banyak, jadi isi penuh itu bisa 4-5 hari, " jelasnya.
Dia berharap kondisi cepat kembali normal apalagi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Sekarang musim tender kan buruh proyek akhir tahun, terus yang mulai masa Desember kan Natal, orang butuh tender kita harus layani dengan baik," katanya.
Sopir truk lainnya, Makir Seran (40) mengatakan kelangkaan solar membuat dia susah bekerja. Pengakut pasir di sungai Nueleke ini terpaksa harus menghemat perjalanan.
"Satu minggu kita cuma satu kali isi saja. Itu isi 500 ribu, itu sekitar 70-an liter. Jalan cuma dua hari saja, lima hari lainnya tidak reit," ujar Makir.
Selain dia, lanjut Makir, para pengumpul pasir di Sungai Noeleke juga terdampak karena armada angkut tidak bisa mengangkut pasir akibat kelangkaan solar.
"Jadi untuk kondisi ini, saya berharap kalau bisa ya stoknya lebih banyak dari tahun-tahun yang lalu. Kan yang tahun lalu itu kan bensinnya yang macet. Nah ini kelangkaan kan solar, " katanya. (any)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
| Dibiayai Kuliah Oleh Pemda Hingga Lulus, Seorang Dokter Spesialis Menolak Mengabdi di TTS |
|
|---|
| Sertijab Delapan Camat, Wabup TTS Tekankan Komunikasi dan Koordinasi |
|
|---|
| Ketua TP-PKK Kabupaten TTS Lantik Delapan Ketua TP-PKK Kecamatan |
|
|---|
| Cuaca di TTS Relatif Aman, BPBD TTS Minta Masyarakat Tetap Waspada |
|
|---|
| Viktor I Soinbala Terpilih Memimpin DPD PAN TTS Lima Tahun Kedepan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Antrean-Truk-di-SPBU-Oebesa-TTS.jpg)