TTU Terkini

Krisis Air Bersih, 50 KK Kampung Papin TTU Bertahan Hidup dari Air Embung

Demi mencukupi kebutuhan air sehari-hari mereka terpaksa berebutan mengambil air di embung kecil yang jaraknya cukup jauh

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Edi Hayong
POS-KUANG.COM/DIONISIUS REBON 
AMBIL AIR- Salah satu warga RT 40 Kampung Papin, Kelurahan Tubuhue saat mengambil air di embung kecil untuk mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari, Senin, 17 November 2025 
Ringkasan Berita:
  • Warga Kampung Papin, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara krisis air bersih
  • Demi mencukupi kebutuhan air sehari-hari mereka terpaksa berebutan mengambil air di embung kecil yang jaraknya cukup jauh
  • Selama bertahun-tahun mereka bertahan dengan sumber air yang tidak layak dan berharap pemerintah dapat membantu sumur bor.

 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Warga Kampung Papin, Kelurahan Tubuhue, Kecamatan Kota Kefamenanu Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dilanda krisis air bersih serius. 

Demi mencukupi kebutuhan air sehari-hari mereka terpaksa berebutan mengambil air di embung kecil yang jaraknya cukup jauh dari pemukiman warga.

Mirisnya, embung kecil tersebut ternyata menjadi salah satu lokasi dan harapan terakhir ternak milik warga memuaskan dahaga. Sebanyak 50 kepala keluarga di RT 40 dan RT 41 bertahan hidup dari air embung tersebut .

Warga RT 40 bernama Lukas Abi mengatakan, pada musim kemarau air dari embung tersebut cukup bersih untuk digunakan. Namun, persoalan terbesar ketika musim hujan tiba.

Baca juga: Krisis Air Bersih, 203 KK di Pulau Landu Rote Ndao Bergantung pada Air Hujan

"Namun saat musim hujan tiba, air menjadi keruh dan berlumpur, kami kesulitan mendapatkan air bersih," ujarnya, Senin, 17 November 2025.

Demi mencukupi kebutuhan air bersih di musim hujan, kata Lukas, mereka terpaksa mengonsumsi air keruh tersebut. Hal ini telah menjadi kebiasaan warga setempat.

Tidak hanya untuk kebutuhan air minum, air dari embung tersebut juga dimanfaatkan masyarakat setempat untuk mencuci pakaian dan mandi.

“Kalau hujan kami tunggu lumpurnya turun baru ambil,” ucapnya.

Hal senada disampaikan Ketua RT 41, Kelurahan Tubuhue, Gabriel Manunain. Ia mengakui bahwa, persoalan besar yang dialami masyarakat di Kampung Papin adalah air bersih.

Selama bertahun-tahun mereka bertahan dengan sumber air yang tidak layak. Ia berharap pemerintah dapat membantu melalui pembangunan sumur bor.

Baca juga: Derita Warga Tilang Sikka Puluhan Tahun Krisis Air Bersih, Nekat Minum Air Kotor

Dikatakan Gabriel, kondisi air yang tidak sehat ini menyebabkan mereka tidak jarang mengalami sakit kulit. 

Ia mengaku khawatir anak-anak di wilayah tersebut akan mengalami sakit berkepanjangan akibat mengonsumsi air yang tidak layak. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved