Rumah Seorang Ibu di Desa Oetulu TTU Roboh Diterjang Hujan dan Angin Kencang

Ringkasan Berita:

• Rumah seorang ibu bernama Fransiska Bait Feka di RT 006/RW 003 Desa Oetulu, Kecamatan Musi rusak diterjang pohon tumbang.
• Kejadian tersebut merupakan dampak dari cuaca hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten TTU beberapa hari terakhir.
• Fransiska menjelaskan, ketika pohon tumbang, ia sedang berada di dalam rumah. Ia kemudian berlari ke luar rumah selamatkan diri

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Rumah seorang ibu bernama Fransiska Bait Feka di RT 006/RW 003 Desa Oetulu, Kecamatan Musi, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) rusak berat diterjang pohon tumbang. Tidak hanya rumah, dapur milik Fransiska rusak parah.

Kejadian tersebut merupakan dampak dari cuaca hujan deras dan angin kencang yang melanda wilayah Kabupaten TTU beberapa hari terakhir.

Insiden ini terjadi pada, 12 November 2025 sekira pukul 06.00 WITA lalu. Rumah dan dapur milik Fransiska mengalami rusak berat usai ditimpa pohon yang berada di samping rumah itu 

Saat diwawancarai, Fransiska Bait Feka mengatakan, kejadian tersebut terjadi begitu cepat. Saat itu, hujan deras mengguyur wilayah tersebut disertai angin kencang.

"Hujan lebat sekitar dua jam lebih. Angin juga besar sekali," ungkapnya Sabtu, 15 November 2025

Fransiska mengakui bahwa, dirinya tidak pernah menduga pohon tersebut bakal tumbang. Meskipun demikian, ia masih mengalami trauma hingga saat ini.

Baca juga: Hujan Disertai Angin Kencang Landa Sumba Barat Daya, Kota Tambolaka Tergenang Air

Fransiska menjelaskan, ketika pohon tumbang, ia sedang berada di dalam rumah. Ia kemudian berlari ke luar rumah usai mendengar bunyi pohon tumbang.

Akibat kejadian tersebut, rumah yang ditempati dan dapur milik Fransiska rusak berat. Rumah tersebut tidak dapat ditempati lagi.

"Saya beruntung karena pada saat kejadian saya langsung berlari keluar dari dalam rumah," ungkapnya.

Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun kerugian berkisar belasan sampai puluhan juta rupiah.

Fransiska berharap, dirinya bisa memperoleh bantuan dari pemerintah untuk perbaikan rumah yang rusak tersebut. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS