Malaka Terkini
33 Desa di Malaka Belum Miliki Lahan untuk Pembangunan Gerai dan Gudang KDMP
Melkianus menjelaskan, proses pembangunan fisik gerai akan segera dimulai setelah seluruh lahan di desa selesai disiapkan.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Kristoforus Bota
POS-KUPANG.COM, BETUN - Pembangunan Gerai dan Gudang Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) di Kabupaten Malaka belum sepenuhnya dapat direalisasikan.
Dari total 127 desa, tercatat masih ada 33 desa yang belum memiliki lahan untuk pembangunan gedung KDMP, sementara 94 desa lainnya sudah siap membangun karena telah memiliki lahan yang tersedia.
Hal tersebut disampaikan Plh. Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan Koperasi (Disperindagkop) Kabupaten Malaka, Melkianus S. Y. Bere, saat dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Kamis (13/11/2025).
Menurut Melkianus, bagi desa yang belum memiliki lahan, pemerintah daerah telah menawarkan solusi agar desa dapat memanfaatkan Dana Desa (DD) untuk pembelian atau pengadaan lahan pembangunan KDMP.
“Yang belum memiliki lahan itu sudah ada solusi, dimana ada kemungkinan bisa menggunakan Dana Desa. Berdasarkan koordinasi kami dengan Dinas PMD, secara regulasi dan aturan hal itu memungkinkan,” jelas Melkianus.
Baca juga: Wahana Visi Indonesia dan Pemkab Malaka Perkuat Komitmen Atasi Stunting dan Gizi Buruk
Ia menegaskan, peluang itu diharapkan dapat memberikan kemudahan bagi pengurus koperasi untuk mempercepat proses pembangunan sehingga seluruh gerai dan gudang KDMP bisa rampung tepat waktu, yakni pada 31 Januari 2026.
“Kita di Malaka menjadi salah satu harapan karena perhatian Presiden cukup besar terhadap wilayah timur, terutama daerah perbatasan seperti kita. Jadi yang kita butuhkan sekarang adalah kerja sama yang baik,” tambahnya.
Berdasarkan data dari Disperindagkop Malaka, hingga kini sebanyak 85 KDMP sudah terdaftar dalam aplikasi Sinkopdes dan hanya menunggu proses verifikasi dari pemerintah pusat untuk penyaluran anggaran pembangunan.
“Ini sudah terdaftar di aplikasi, tinggal diverifikasi oleh pemerintah pusat agar anggarannya bisa segera dialokasikan. Sejauh ini sudah ada 85 KDMP yang siap,” ujarnya.
Melkianus menjelaskan, proses pembangunan fisik gerai akan segera dimulai setelah seluruh lahan di desa selesai disiapkan.
“Kalau lahan sudah siap, pembangunan langsung dimulai,” tegasnya.
Namun demikian, ia mengakui bahwa pembangunan KDMP di Kabupaten Malaka sedikit mengalami keterlambatan dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi NTT.
Keterlambatan itu disebabkan oleh belum tuntasnya kesiapan lahan di sejumlah desa.
“Di kabupaten lain, pembangunan sudah berjalan. Sementara di Malaka sedikit terlambat karena persoalan kesiapan lahan,” ungkapnya.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/kupang/foto/bank/originals/Melkianus-SY-Bere-12.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.