Dankolakops Pamtas RI-RDTL Gelar Kunjungan ke Makosatgas dan Pos Pamtas

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Komandan Komando Pelaksana Operasi Pengamanan Perbatasan (Dankolakops Pamtas) RI-RDTL, Brigjen TNI Hendro Cahyono menggelar kunjungan ke Pos Oepoli Tengah dan Pos Haumeniana Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan RI-RDTL Sektor Barat.

Dalam kunjungan tersebut, Dankolakops Pamtas RI-RDTL didampingi Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat. Kunjungan tersebut berlangsung dalam suasana kekeluargaan.

Dankolakops Pamtas RI-RDTL berkesempatan memantau langsung pos perbatasan dan berdialog dengan para prajurit.

Kegiatan ini merupakan agenda kunjungan yang dilaksanakan oleh Dankolakops Pamtas RI-RDTL untuk mengecek secara langsung aktivitas dan persiapan personel satgas yang melaksanakan tugas menjaga kedaulatan negara.

Baca juga: Satgas Pamtas Yonarhanud 2 Kostrad Beri Bantuan Alkitab di Gereja Santa Maria Lordes Taloi Netemnanu

Turut ambil bagian dalam kesempatan itu, Kasiintel dan Kasiops Kolakops Pamtas RI-RDTL.

Dankolakops Pamtas RI-RDTL, Brigjen TNI Hendro Cahyono mengatakan, dalam kunjungan tersebut dirinya pertama kali menyambangi Makosatgas Pamtas yang berlokasi di Desa Eban. 

Kegiatan kunjungan ini kemudian dilanjutkan ke Pos Oepoli Tengah yang berada di Kecamatan Amfoang Timur. Dalam kesempatan itu, Dankolakops mengecek langsung titik Unresolved Segment.

Titik Unresolved Segment ini berlokasi di wilayah Naktuka. Titik Unresolved Segment merupakan titik perbatasan yang sampai saat ini masih belum disepakati batas antar kedua negara.

Dikatakan Brigjen TNI Hendro, kesiapan personel Satgas Pamtas di setiap pos sangat baik. Meskipun demikian, ia mengharapkan agar para prajurit dapat melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik tanpa ada hambatan.

Usai mengunjungi Pos Oepoli, Brigjen TNI Hendro dan rombongan kemudian bergerak menuju menuju Pos Haumeniana untuk meninjau daerah Unsurveyed Segment dititik tersebut.

Titik Unsurveyed Segment yakni wilayah yang sudah disepakati batas negaranya, namun tidak diakui batas tersebut oleh masyarakat sekitar. (bbr)

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS