Pemprov NTT Gelar Festival IKM di Kabupaten Timor Tengah Utara 

Festival IKM yang akan diadakan selama 3 hari ini juga merupakan bagian dari upaya Pemerintah Provinsi NTT untuk mendorong transformasi ekonomi daerah berbasis potensi lokal. Dari pergelaran festival ini, dibangun rantai pasok dan nilai yang kuat dan berkesinambungan agar rupiah yang dihasilkan dari setiap produk bernilai tambah tetap berputar di wilayah NTT.

Demi memperkuat ekosistem ekonomi yang berkelanjutan tersebut, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur akan menghadirkan NTT Mart di Kabupaten TTU. Kehadiran NTT Mart sebagai program Inisiatif strategis ini bertujuan untuk menjadi platform promosi dan pemasaran produk IKM NTT yang inovatif dan modern serta mendukung Gerakan beli NTT dan ayo Bangun NTT.

NTT Mart bukan sekadar pusat perbelanjaan atau toko modern layaknya dikenal selama ini. Namun, NTT Mart merupakan sarana pemasaran produk lokal yang menghubungkan produsen, pelaku IKM, petani, nelayan, pengrajin dan seluruh pelaku industri/usaha di NTT dengan konsumen di tingkat daerah, nasional bahkan internasional.

Selain itu, Pemerintah Provinsi NTT juga menghadirkan Dapur Flobamorata untuk mendukung ketahanan pangan dan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan potensi lokal secara optimal. Dapur Flobamorata akan menjadi pusat produksi dan distribusi hasil olahan pangan siap konsumsi berbasis kearifan lokal yang sehat, bergizi, dan bernilai jual tinggi. Lebih dari itu, Dapur Flobamorata berperan sebagai laboratorium inovasi pangan daerah, yang memadukan teknologi sederhana dengan kearifan lokal untuk menghasilkan produk yang berkualitas dan siap bersaing di pasar modern

Dengan demikian, ujar Kamillus, NTT Mart dan Dapur Flobamorata akan saling melengkapi dan terintegrasi dengan kegiatan Festival IKM. Produk hasil olahan IKM yang tampil di festival dapat dipasarkan secara berkelanjutan melalui NTT Mart, sementara bahan baku lokal yang dihasilkan komunitas pertanian dapat terserap oleh Dapur Flobamorata. Inilah wujud nyata semangat "dari ladang dan laut ke pasar" yang diperjuangkan bersama serta ayo bangun NTT melalui kolaborasi bersama.

Pemerintah Provinsi terus berkomitmen memberikan dukungan nyata bagi penguatan sektor IKM, melalui pelatihan peningkatan kualitas dan inovasi produk, fasilitasi legalitas usaha, bantuan mesin, peralatan dan permodalan, serta pembukaan akses pasar nasional bahkan internasional.

"Kita menyadari bahwa IKM merupakan tulang punggung ekonomi daerah. Apabila IKM tumbuh, maka ekonomi lokal akan bergerak, lapangan kerja tercipta, dan kesejahteraan masyarakat meningkat," ucapnya.

Oleh karena itu, Pemprov NTT mendorong agar semua pihak kabupaten/kota, pelaku usaha, lembaga keuangan, akademisi, dan pemerintah komunitas masyarakat - berkolaborasi aktif dalam mengembangkan IKM yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Kegiatan Festival IKM di Kabupaten TTU ini juga menjadi panggung ekspresi kreativitas dan kebanggaan daerah. Setiap produk yang dipamerkan di sini adalah cerita tentang kerja keras, ketekunan, dan kebanggaan sebagai orang NTT dengan semangat kolaborasi, dijadikan festival ini sebagai gerakan bersama membangun kemandirian ekonomi daerah.

Ia berharap dari Kabupaten TTU lahir semangat baru kebangkitan IKM NTT, semangat untuk mengolah hasil bumi dan laut sendiri, menjual dengan merek sendiri dan menembus pasar nasional bahkan internasional dengan identitas Flobamorata yang kuat.

Kamillus mengajak semua pihak agar bersama-sama mensukseskan pergelaran Festival IKM di Kabupaten TTU dengan semangat kolaborasi. Pemerintah daerah berkomitmen akan terus memberikan dukungan dan perhatian bagi pertumbuhan IKM NTT mulai dari pelatihan peningkatan kualitas produk, fasilitasi pemenuhan legalitas, bantuan mesin, peralatan serta permodalan, hingga pembukaan akses pasar regional, nasional bahkan internasional. (bbr)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS