Polres Rote Ndao Kibarkan Semangat Sumpah Pemuda Lewat Apel Kebangsaan Bersama Ojol dan Buruh

Mardiono menyebut dua kelompok pekerja, ojol dan buruh sebagai garda terdepan penggerak ekonomi rakyat dan penjaga ketertiban di akar rumput.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Sipri Seko
POS-KUPANG.COM/HO
APEL KEBANGSAAN - Upacara Hari Sumpah Pemuda ke-97 di Polres Rote Ndao apel kebangsaan bersama ojol dan buruh pelabuhan, Selasa (28/10/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Dalam peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-97, Polres Rote Ndao menggelar upacara dan apel kebangsaan bersama para ojol dan buruh. Upacara yang mengusung tema, Pemuda Pemudi Bergerak, Indonesia Bersatu, dipimpin oleh Kapolres Rote Ndao, AKBP Mardiono dengan AKP Victor Hari Seputra bertugas sebagai perwira upacara dan Ipda Thomas F Kiak sebagai komandan upacara.

Dalam kesempatan itu, Mardiono menyebut dua kelompok pekerja, ojol dan buruh sebagai garda terdepan penggerak ekonomi rakyat dan penjaga ketertiban di akar rumput.

"Apel kebangsaan ini bukti nyata sinergi antara Polri dan masyarakat pekerja. Ojol dan buruh adalah simbol semangat kerja keras, solidaritas dan kepedulian sosial," katanya membacakan sambutan Kapolda NTT.

Menurutnya, di tengah derasnya arus perubahan sosial dan digital, stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) menjadi pondasi utama agar pembangunan dapat terus melaju.

"Polri tidak bisa bekerja sendiri. Dukungan masyarakat, terutama ojol dan buruh kamtibmas, adalah kunci untuk menjaga situasi yang aman, damai dan kondusif," ucap Mardiono.

Ia menerangkan, apel ini juga menjadi momentum memperkuat nasionalisme dan mempererat hubungan Polri dengan masyarakat pekerja. 

Mardiono juga meneruskan  empat pesan penting Kapolda NTT yakni perkuat semangat nasionalisme dan solidaritas antarpekerja, meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan keselamatan kerja, membangun komunikasi yang kuat dengan Polri dan masyarakat dan menjaga etika dalam bekerja dan bermedia sosial.

"Bangsa ini besar karena rakyatnya mau bersatu dan saling peduli. Ojol dan buruh adalah wajah nyata semangat gotong royong Indonesia," kata Mardiono.

Ditambahkannya, apel kebangsaan ini menjadi penegas bahwa persatuan bukan hanya milik para pemuda di masa lalu, tetapi juga denyut kehidupan rakyat pekerja masa kini yang setiap hari berjuang di jalanan dan pelabuhan demi menggerakkan roda ekonomi bangsa. (rio)

 

 

 

Baca berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE.NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved