Sikka Terkini

Wakil Bupati Sikka Dorong Festival Budaya Tana Ai, Pesona Waiblama Masuk Kelender Resmi

Bendungan Napun Gete merupakan surga yang tersembunyi, surga yang terlupakan, meski saat ini belum mengalirkan air.

Editor: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/ARNOLD WELIANTO
Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi, saat menghadiri Festival Budaya Tana Ai, Pesona Waiblama yang berlangsung di area bendungan Napun Gete, Kecamatan Waiblama, Kabupaten Sikka, NTT, Senin 27 Oktober 2025. 

Laporan Reporter TRIBUNFLORES.COM,Arnold Welianto


POS-KUPANG.COM, MAUMERE - Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi menegaskan dukungan penuh agar festival budaya Tana Ai Pesona Waiblama masuk dalam kelender tetap Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Sikka. 

Kata dia, Festival budaya Tana Ai Pesona Waiblama tidak boleh berhenti sebagai seremoni tahunan, melainkan harus menjadi acara berkualitas yang berdampak nyata.

"ini harus menjadi harus masuk di kelender resmi untuk masuk di Kabupaten, jadi dinas pariwisata tolong koordinasikan dan setiap tahun, tahun depan nanti intervensi sedikit anggaran untuk mereka, untuk dibuat menjadi iven tahunan, " Ujarnya saat memberikan sambutan pada pembukaan Festival Budaya Tana Ai, Senin 27 Oktober 2025.

Menurutnya, Bendungan Napun Gete merupakan surga yang tersembunyi, surga yang terlupakan, meski saat ini, Bendungan Napun Gete masih membendung air dan belum mengalirkan air. 

Baca juga: Siswa SDN Kolit Sikka Minta Tolong Presiden Prabowo Bangun Jalan Jembatan

Kata dia, Anggaran untuk mengalirkan air dari Bendungan Napun Gete sebesar Rp. 300 an Milyar namun terdampak efesiensi anggaran. 

"Tidak usah kuatir, sementara perjuangan di balai wilayah di provinsi, semoga tahun depan sudah mendapatkan jawabannya, " Katanya. 

Dijelaskan, Lokasi Bendungan Napun Gete bisa dijadikan tempat wisata untuk memancing dan dayung, Ia pun mendorongnya dinas terkait untuk mulai memikirkan membangun lopo-lopo untuk pelaku UMKM. 

Sebelumnya, Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda dan Mengenang Dua Toru, Pahlawan Emansipasi Wanita di Kabupaten Sikka, Karang Taruna Kecamatan Waiblama di Kabupaten Sikka, NTT menggelar festival Tana Ai atau Pesona Waiblama 2025.

Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini, Senin 27-28 Oktober 2025 ini mengusung tema, Merawat Warisan, Menyatuhkan Generasi.

Wakil Bupati Sikka, Simon Subandi Supriadi dalam sambutannya usai membuka kegiatan tersebut mengatakan, Festival tersebut bukan hanya seremonial namun untuk merawat ingatan akan kearifan lokal dan warisan leluhur. 


Menguatkan jati diri generasi muda, agar mereka mengenal dan bangga dengan akar budayanya dan memperkuat elemen masyarakat di bumi Tana Ai, serta mempromosikan budaya ke dunia lebih luas. 

" Ia pun mengapresiasi kepada seluruh pihak yang sudah bekerja kerja keras, gotong royong menyukseskan kegiatan kebudayaan tersebut, "ujarnya.

Ketua Panitia Festival Budaya Tana Ai Pesona Waiblama, Yohanes Fandi mengatakan, Dalam semangat memperingati Hari Sumpah Pemuda, Panitia Pelaksana menyelenggarakan Festival Budaya Tana Ai (Pesona Waiblama) sebagai wadah pelestarian dan perayaan budaya lokal yang kaya nilai sejarah dan kearifan. 

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi masyarakat Waiblama dan sekitarnya untuk meneguhkan semangat persatuan, memperkuat identitas budaya, serta memperkenalkan Bendungan sebagai destinasi wisata baru Kabupaten Sikka.

Festival ini juga menjadi ajang penghormatan bagi Dua Toru, sosok perempuan pejuang dari Tana Ai yang dikenal karena keberanian dan semangatnya dalam melawan penjajahan Belanda. 

Melalui kisah Dua Toru, masyarakat Sikka diajak untuk mengenang nilai-nilai perjuangan, ketangguhan, dan emansipasi wanita yang menjadi bagian dari sejarah lokal dan nasional.

Dengan mengusung tema "Merawat Warisan, Menyatuhkan Generasi, festival ini menegaskan pentingnya menjaga warisan budaya sebagai sumber inspirasi dan perekat antargenerasi di tengah perubahan zaman.

Kata dia, kegiatan tersebut bertujuan untuk menunjukkan Bendungan Waiblama sebagai ikon wisata baru Kabupaten Sikka yang bernilai budaya dan sosial dan Menampilkan dan memperkenalkan kekayaan seni dan tradisi Tana Ai, khususnya dari Kecamatan Waiblama.

Menghidupkan kembali nilai perjuangan Dua Toru sebagai simbol emansipasi wanita dan keteguhan masyarakat Sikka dan Menumbuhkan kesadaran generasi muda akan pentingnya menjaga warisan budaya daerah.

Pelaksanaan festival dilakukan dalam bentuk pameran dan pertunjukan budaya, meliputi:
Pameran budaya dan hasil karya masyarakat lokal, seperti tenun ikat, alat musik tradisional, dan perlengkapan adat, Pertunjukan seni dan tarian tradisional dari berbagai desa di wilayah Tana Ai, Teatrikal Dua Toru sebagai bagian dari penghormatan terhadap pahlawan perempuan Sikka, Pementasan musik dan ritual adat tradisional yang menggambarkan kekayaan budaya Waiblama.

Festival Budaya Tana Ai (Pesona Waiblama) mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat, pelaku budaya, tokoh adat, dan pemerintah daerah.

Kegiatan ini berhasil memperkenalkan Bendungan sebagai ruang wisata budaya baru, serta memperkuat rasa kebersamaan masyarakat melalui ekspresi seni dan tradisi. Selain itu, pengangkatan kisah Dua Toru menjadi titik penting dalam memperkuat kebanggaan lokal dan menginspirasi perempuan serta generasi muda Sikka untuk meneladani semangat perjuangan dan cinta tanah air.

Festival ini juga menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan hanya bentuk penghormatan terhadap masa lalu, tetapi juga investasi moral dan identitas bagi masa depan Kabupaten Sikka.

Dengan terselenggaranya Festival Budaya Tana Ai (Pesona Waiblama) 2025, panitia berharap kegiatan ini menjadi langkah awal dalam menjadikan Waiblama dan Bendungan Napun Gete sebagai pusat kegiatan budaya dan wisata unggulan Kabupaten Sikka.

Semoga semangat Sumpah Pemuda, nilai perjuangan Dua Toru, dan kekayaan budaya Tana Ai dapat terus hidup dan diwariskan sebagai kekuatan yang merawat warisan dan menyatuhkan generasi. (awk) 

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved