Belu Terkini

HIPMI Belu Dukung SMKN 1 Atambua Selaraskan Kurikulum dengan Dunia Industri

SMK Negeri 1 Atambua bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Belu menggelar Workshop.

Penulis: Agustinus Tanggur | Editor: Apolonia Matilde
POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
WORKSHOP - SMK Negeri 1 Atambua bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Belu menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Industri dan Penyelarasan Kurikulum SMK Negeri 1 Atambua, yang berlangsung pada 15-16 Oktober 2025 di aula SMKN 1 Atambua. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur


POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - SMK Negeri 1 Atambua bekerja sama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Belu menggelar Workshop Implementasi Kurikulum Berbasis Industri dan Penyelarasan Kurikulum SMK Negeri 1 Atambua, yang berlangsung pada 15-16 Oktober 2025 di aula SMKN 1 Atambua. 

Kegiatan ini dalam upaya meningkatkan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan dunia kerja.

Ketua HIPMI Belu, Mario Tannur, menyampaikan kegiatan ini bertujuan membantu sekolah menyusun dan menyesuaikan kurikulum baru agar sejalan dengan kebutuhan industri dan dunia usaha yang terus berkembang.

“Kebutuhan saat ini sudah mengarah pada digitalisasi. Misalnya jurusan pemasaran, sekarang tidak cukup hanya membuat brosur (flayer) atau menjadi SPG, tetapi harus memahami strategi pemasaran digital,” ujar Rio yang biasa disapa. Kamis (16/10/2025). 

Ia menjelaskan, enam jurusan di SMKN 1 Atambua dilibatkan dalam workshop ini dengan menghadirkan berbagai narasumber dari dunia usaha, termasuk pelaku bisnis lokal di bidang otomotif, pemasaran, jaringan, dan akuntansi. 

"Saya sendiri turut berpartisipasi aktif sebagai pengisi materi di bidang otomotif yang kebetulan bidangnya saya," ujarnya. 

Rio menegaskan, kolaborasi ini dilakukan agar lulusan SMK dapat terserap langsung oleh dunia kerja. “Kita tidak mau setelah mereka lulus, kompetensinya tidak sesuai dengan kebutuhan industri. Karena itu, penyesuaian kurikulum ini penting,” jelasnya.

Dalam kegiatan tersebut, HIPMI Belu juga menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan SMKN 1 Atambua sebagai bentuk komitmen jangka panjang. 

"Melalui kerja sama ini, HIPMI siap mendukung pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL), menghadirkan guru tamu dari dunia industri, serta memberikan masukan terkait tren dan kebutuhan industri terkini," tuturnya. 

Rio berharap, SMK dapat menjadi pusat pengembangan tenaga kerja yang kompeten dan bahkan melahirkan wirausahawan muda.

"Kami ingin SMK bukan sekadar sekolah, tetapi menjadi bursa kerja. Selain orang mencari kerja susah, di sisi lain kita juga kesulitan mencari tenaga kerja kompeten. Ini dua hal yang harus kita carikan solusi bersama,” ungkapnya.

Ia menambahkan, hasil workshop juga menyepakati pengembangan beberapa proyek besar di SMK, seperti pembentukan digital agency dan kerja sama di bidang jaringan telekomunikasi.

 “Kalau digital agency ini berkembang, usaha-usaha di Atambua bisa memanfaatkan layanan promosi dari anak-anak SMK. Jadi mereka tidak hanya mencari kerja, tetapi juga bisa menciptakan lapangan kerja baru,” tutup Rio. (gus)

 

Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
 
 

 

 

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved