Manggarai Barat Terkini

Dinkes Manggarai Barat Catat 174 Kasus HIV/AIDS Per Juli 2025, 13 Orang Meninggal Dunia 

Sedangkan, data kumulatif spesifik dari Januari 2024 hingga September 2025 masih dalam pendataan lengkap.

Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/PETRUS CHRISANTUS GONSALES
Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Adrianus Ojo 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Petrus Chrisantus Gonsales 

POS-KUPANG.COM, LABUAN BAJO - Dinas Kesehatan Manggarai Barat, NTT mencatat sebanyak 174 kasus HIV/AIDS di Manggarai Barat berdasarkan data dari tahun 2022 hingga per 31 Juli 2025, 13 meninggal dunia di periode yang sama.

"Dari jumlah tersebut, 124 kasus diantaranya adalah laki-laki dan 50 kasus pada perempuan," kata Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat, Adrianus Ojo saat diwawancara, Kamis (9/10/2025).

Ia mengatakan pemerintah daerah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), melalui Dinas Kesehatan terus mengintensifkan upaya penanganan dan pencegahan Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS). 

Data yang dirilis untuk periode 2024 hingga Juli 2025, dilihat dari jumlah pasien yang sedang dalam pengobatan, yaitu 36 orang di tahun 2024 dan 25 orang di tahun 2025 hingga Juli.

Sedangkan, data kumulatif spesifik dari Januari 2024 hingga September 2025 masih dalam pendataan lengkap.

Baca juga: KPA Manggarai Barat Catat Sebanyak 152 Kasus HIV/AIDS di Tahun 2025

Kata dia, sejauh ini, penanganan difokuskan pada pengobatan Antiretroviral (ARV) untuk menekan jumlah virus dan meningkatkan kualitas hidup Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA). 

"Saat ini, 120 ODHA sedang aktif dalam pengobatan. Prosesnya meliputi tes dan konseling, pendaftaran ke klinik perawatan, dukungan dan pengobatan (PDP), serta pemantauan rutin," tuturnya.

Adrianus mengungkapkan ada beberapa kendala yang signifikan, dalam proses penanganan HIV/AIDS di Manggarai Barat.

"Gagal Follow-up (Lost to Follow-up) sebanyak 20 orang ODHA terputus dari jalur pengobatan. Data Blank, terdapat 21 orang dengan data yang tidak lengkap, menyulitkan pemantauan," ungkapnya.

Dirinya menyampaikan berdasarkan data, ketersediaan obat ARV di Kabupaten Manggarai Barat dinyatakan masih mencukupi untuk mendukung kelangsungan pengobatan 120 ODHA yang aktif. (moa)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved