Sumba Timur Terkini
Damkar Kabupaten Sumba Timur Minim Sarana Prasarana
Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Sumba Timur, Melkianus Patimara, sebut pihaknya saat ini mengalami kekurangan sarana dan prasarana.
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Irfan Budiman
POS-KUPANG.COM, WAINGAPU - Kepala Pemadam Kebakaran (Damkar) Sumba Timur, Melkianus Patimara menyebutkan bahwa pihaknya saat ini mengalami kekurangan sarana dan prasarana (Sarpras) dan minimnya kompetensi petugas lapangan.
Saat ini, kata dia hanya memiliki satu unit mobil pemadam kebakaran yang masih berfungsi dengan baik.
Mobil tersebut berkapasitas air 4.000 liter. Sementara satu unit mobil lainnya dalam kondisi rusak. Kondisi tersebutlah yang menyulitkan Damkar bereaksi cepat dalam sejumlah situasi. Termasuk dua kebakaran pada Sabtu (4/10/2025) lalu.
“Mobil pemadam kondisi baik 1 unit dengan kapasitas air 4.000 liter. Satu unit mobil pemadam dalam kondisi rusak,” kata Melkianus kepada Pos Kupang, Minggu (5/10/2025).
Ia menjelaskan, jumlah petugas pemadam kebakaran di bidang pemadaman saat ini juga kurang. Atau hanya sembilan orang.
“Petugas Damkar di bidang pemadam kebakaran 5 orang PNS dan 4 orang P3K,” sebutnya.
Kesembilan petugas tersebut juga belum ada yang mengikuti pendidikan sebagai petugas pemadam kebakaran.
Tahun ini baru satu orang yang sementara mengikuti pelatihan Petugas Pemadam I.
Untuk menangani rata-rata 10-15 kejadian per tahun, lanjut dia, pihaknya membutuhkan dukungan anggaran yang lebih besar.
Menurutnya Melkianus, keterbatasan anggaran menjadi kendala utama untuk peningkatan sumber daya manusia (SDM) dan kompetensi petugas di tengah minimnya jumlah personel serta sarana prasarana.
“Anggaran kurang, terutama dalam hal peningkatan SDM petugas. Sarana dan prasarana belum tersedia seperti APD petugas, mobil tangki penyuplai air tidak tersedia dan keterbatasan anggaran operasional,” tambahnya.
Ia menekankan, perlu adanya dukungan untuk menambah jumlah petugas yang kompeten agar sistem piket 24 jam di posko pemadam bisa berjalan dengan baik.
“Idealnya setiap radius 7 km dari posko utama Damkar harus ada posko Damkar yang dilengkapi dengan sarpras Damkar dan petugas Damkar, serta dibentuk relawan pemadam kebakaran pada setiap daerah rawan kebakaran yang dilakukan pelatihan dan pendampingan rutin oleh bidang pemadam kebakaran,” jelasnya.
Dengan dukungan tersebut ia meyakini, penanganan bencana kebakaran di Sumba Timur bisa dilakukan lebih sigap dan meminimalisir kerugian materiil maupun non materi. (dim)
Ikuti berita POS-KUPANG.COM lain di GOOGLE NEWS
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.