Rote Ndao Terkini

Peta Pembangunan Strategis di Tangan Bupati Rote Ndao

Untuk sektor pendidikan, kata dia, Pemkab menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat senilai Rp 100 miliar dari anggaran pusat.

Penulis: Mario Giovani Teti | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/MARIO TETI
Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk saat diwawancarai Senin (6/10/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Mario Giovani Teti 

POS-KUPANG.COM, BA'A - Bupati Rote Ndao, Paulus Henuk menyampaikan arah pembangunan strategis kabupaten yang dipimpinnya bersama Wakil Bupati, Apremoi Dudelusy Dethan.

Dalam pemaparannya, Paulus mengemukakan fokus utamanya antara lain pengembangan sektor pariwisata, pendidikan, industri garam, kebersihan lingkungan dan tata kelola pemerintahan yang kolaboratif.

Salah satu program unggulan adalah pengembangan wisata rohani dan budaya di Foe Mbura, lokasi historis yang terkait dengan perjalanan leluhur Rote ke Batavia pada abad ke-17.

"Pemerintah daerah berencana membangun kawasan ziarah religius lintas denominasi di lokasi tersebut," kata Paulus, Senin (6/10/2025).

"Arsitek sedang merancang desainnya. Kita akan libatkan semua gereja melalui konsultasi publik," lanjutnya.

Baca juga: Satlantas Polres Rote Ndao Rutin Sosialisasikan Keselamatan Berkendara kepada Pelajar 

Paulus membeberkan, Pemkab juga merancang kawasan wisata bahari dari Tiang Bendera, Mangrove Rote Tengah hingga Batu Termanu dengan dukungan Dinas Pariwisata.


Selanjutnya, pembangunan Titik Nol di Rote Selatan juga akan dimulai tahun depan, sesuai janji Menteri Dalam Negeri.

Untuk sektor pendidikan, kata dia, Pemkab menyiapkan pembangunan Sekolah Rakyat senilai Rp 100 miliar dari anggaran pusat.

Selain itu, akan dibangun Laboratorium Daerah senilai Rp 20 miliar dan Perpustakaan Daerah Rp 11 miliar.

Sisi lain, Paulus mengungkapkan Rote Ndao akan menjadi salah satu lokasi utama industri garam nasional, guna mengurangi impor garam Indonesia yang mencapai dua juta ton per tahun.

Proyek senilai Rp 2 triliun dari Kementerian Kelautan dan Perikanan telah dimulai dikerjakan. 

Tiga wilayah kecamatan antara lain, Landu Leko, Rote Timur dan Pantai Baru disiapkan dengan total lahan potensial mencapai 10.000 hingga 13.000 hektare.

"Ini akan menyerap ribuan tenaga kerja lokal dan bisa menjadi solusi pengentasan kemiskinan ekstrem," lugas Paulus.

Pemerintah daerah juga akan membangun pengelolaan sampah terpadu. 

Paulus mengaku, pemerintah daerah dan seorang investor asal Kanada, George John telah bertemu dan merancang sistem pengelolaan sampah terpadu, termasuk limbah B3. (rio)

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM Lainnya di GOOGLE NEWS

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved