Human Interest Story

FEATURE: Festival Musim Dingin 2025 di Kabupaten TTS, Warga Borong Tenun Eksotis Galeri Alekot

Mudah-mudahan kegiatan seperti ini ada terus, dan kita juga bisa berpartisipasi, agar semakin banyak pembelian.

POS-KUPANG.COM/MARIA VIANEY GUNU GOKOK
STAND UMKM- Stand Galeri Alekot salah satu UMKM pada Festival Musim Dingin TTS Tahun 2025, di Desa Tunua, Kecamatan Mollo Utara 

Bupati Eduard juga mengapresiasi pemerintah kecamatan Mollo Utara dan kecamatan Fatumnasi dan seluruh masyarakat. Dengan antusiasme yang luar biasa untuk terlibat dan menerima festival ini diselenggarakan. 

"Kiranya segala bentuk dukungan tulus sepanjang pelaksanaan event ini dapat memberikan nilai positif, bagi kemajuan pembangunan sektor pariwisata di NTT khususnya di TTS, " jelasnya. 

Bupati berharap agar festival ini memberikan pesan indah dari TTS untuk NTT dan Indonesia. Melalui event ini, TTS boleh dikenal disegala pelosok negeri. 

"Besar harapan saya mewakili pemerintah Kabupaten Timor Tengah Selatan agar festival musim dingin TTS tahun 2025, mampu memberikan pesan indah dari TTS untuk NTT dan Indonesia. Kiranya Tuhan yang maha pengasih terus menyertai kita untuk mewujudkan harapan kita bersama bagi kemajuan timor tengah selatan yang kita cintai ini," ungkapnya. 

Ia menggambarkan potensi yang dimiliki TTS mulai dari wisata pantai, wisata perbukitan, alam hutan yang indah, dan wisata religi.

Melalui momen ini, Bupati optimis untuk mendiskusikan penyelenggaraan festival musim dingin tahun 2026 atau bahkan menjadikannya sebagai event rutin tahunan. 

"Ini juga akan menjadi masukkan dan tentunya ini akan menjadi sesuatu yang perlu kita bahas bersama. Jika memungkinkan maka akan dilakukan lagi, " tegasnya. 

Ketua pelaksana kegiatan ini, John Asbanu, menyampaikan perputaran ekonomi yang tinggi terjadi selama beberapa hari event ini diselenggarakan.

"Pelaku UMKM pada hari pertama mendapat pemasukan paling sedikit Rp 500.000 paling banyak Rp 3.000.000. Jumlah UMKM yang mendaftar sebanyak 46 UMKM, " jelasnya. 

Selain itu anomali masyarakat yang datang sejak hari pertama meningkat drastis. John Asbanu menyampaikan pada hari pertama (4/9/2025) diperkirakan masyarakat mencapai 1.000 hingga 1.500. Meningkat pada hari kedua mencapai 2.000 hingga 2.500 orang, dihitung dari jumlah kursi yang disiapkan. (any) 

Ikuti Berita POS-KUPANG.COM lainnya di GOOGLE NEWS

 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved