NTT Terkini
Hadir di Labuan Bajo, Mawatu Jadi Model Kawasan Pariwisata dan Komersial Terpadu di Indonesia Timur
Proyek yang digarap oleh Vasanta Group ini menghadirkan infrastruktur modern dengan tetap menekankan pada pariwisata berkelanjutan
POS-KUPANG.COM - Pusat kota baru di Labuan Bajo, Mawatu siap dikembangkan menjadi destinasi gaya hidup yang memadukan pariwisata, komersial dan komunitas.
Proyek yang digarap oleh Vasanta Group ini menghadirkan infrastruktur modern dengan tetap menekankan pada pariwisata berkelanjutan, pertumbuhan ekonomi lokal, serta pelestarian lingkungan.
Direktur Mawatu, Heryanto Kurniawan mengatakan, kehadiran Mawatu di Labuan Bajo adalah untuk menghadirkan pengalaman yang lebih lengkap. Pengunjung dapat menikmati pengalaman lengkap—mulai dari akomodasi, retail, kuliner, pertunjukan budaya, hingga hiburan—dalam suasana yang dinamis dan terbuka bagi pengunjung dari seluruh dunia.
“Selama ini sebagian besar wisatawan datang ke Labuan Bajo hanya untuk island hopping lalu kembali pulang. Dengan hadirnya Mawatu, kami ingin menghadirkan pengalaman yang lebih lengkap, di mana pengunjung bisa menikmati aktivitas dari pagi hingga malam di satu lokasi,” jelas Heryanto Kurniawan, Direktur Mawatu dikutip dari rilis yang diterima POS-KUPANG.COM, Jumat (26/9/2025).
Pariwisata Labuan Bajo Tumbuh Pesat
Popularitas Labuan Bajo sebagai gerbang utama menuju Taman Nasional Komodo terus menunjukkan tren positif.
Berdasarkan rilis resmi BPS Provinsi Nusa Tenggara Timur, jumlah penumpang di Bandara Komodo pada Juni 2025 meningkat sekitar 8,31 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Sementara itu, BPS Kabupaten Manggarai Barat mencatat 58.278 kunjungan wisatawan domestik pada Mei 2025.
Baca juga: Commercial Village Kawasan Mawatu Labuan Bajo Serap 70 Persen Tenaga Kerja
Data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif juga menunjukkan adanya lonjakan perjalanan wisatawan domestik ke Manggarai Barat sebesar 19,79 persen pada periode Januari-Juni 2025 dibanding tahun lalu.
Sebagai salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Indonesia, Labuan Bajo dikembangkan tidak hanya sebagai pusat wisata bahari, tetapi juga sebagai destinasi gaya hidup terpadu.
Menjawab peluang tersebut, Mawatu yang berdiri di atas lahan 12 hektar akan resmi dibuka untuk publik pada Oktober 2025, sekaligus menambah daya tarik Labuan Bajo dengan berbagai fasilitas gaya hidup.
Commercial Village dan Fasilitas Terpadu: Magnet Baru Tenant dan Gaya Hidup
Tahap pertama pengembangan Mawatu adalah Commercial Village yang mencakup area seluas 5 hektar dengan 130-unit shophouses.
Kawasan ini akan diisi beragam merek lokal, nasional, hingga internasional. Di sektor hiburan, Cinema XXI hadir sebagai bioskop pertama di Pulau Flores. Sementara di retail, deretan brand pilihan seperti Bale Nagi Brewing, Vineyard, Sensatia, Guardian, Charis Se’i, Chill & Grill, Cap Bali, NYC Pizza, dan banyak lainnya akan meramaikan kawasan.
Untuk segmen hiburan malam dan gaya hidup, LYD Group—pengelola La Favela Bali—akan menghadirkan beach club dengan konsep terpadu yang memadukan hiburan, olahraga, dan wellness.
Gubernur Sebut Pengiriman Barang dari NTT Kurang Dibanding Impor, Defisit Rp 51 Triliun |
![]() |
---|
PCX160 Roadsync Ride di Kupang: Serunya City Rolling & Testride Berhadiah |
![]() |
---|
BRI Kupang Dorong Digitalisasi Perbankan Lewat Akuisisi BRImo di Batakte |
![]() |
---|
Politeknik Negeri Kupang Gelar Sertifikasi Kompetensi Mahasiswa Vokasi 2025 |
![]() |
---|
Ekonomi NTT Tumbuh 5,4 Persen, Inflasi Terkendali |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.