Yayasan WVI Harap Anak Belu Bebas dari Kekerasan, Stunting dan Krisis Air Bersih

WVI menegaskan komitmennya mendampingi pemerintah daerah dan masyarakat agar anak-anak di Kabupaten Belu tumbuh sehat, aman

POS-KUPANG.COM/AGUS TANGGUR
WVI - Pemerintah Kabupaten Belu menandatangani kesepakatan bersama dengan Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) terkait pelaksanaan Program Peningkatan Kesejahteraan Anak di wilayah perbatasan RI-RDTL. Penandatanganan berlangsung di Ruang Kerja Bupati Belu, Selasa (2/9/2025). 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Agustinus Tanggur

POS-KUPANG.COM, ATAMBUA - Yayasan Wahana Visi Indonesia (WVI) menegaskan komitmennya mendampingi pemerintah daerah dan masyarakat agar anak-anak di Kabupaten Belu tumbuh sehat, aman, serta mendapatkan akses yang layak terhadap air bersih.

“Kedepan, harapan kami semua anak terbebas dari segala bentuk kekerasan, semakin sedikit bahkan hilang dari stunting, serta memiliki akses air bersih. Namun semua itu hanya mungkin terwujud apabila ada kerja sama erat antara masyarakat, pemerintah, gereja, dan lembaga-lembaga mitra lainnya adalah kunci utama,” ujar Portunatas B. Tamba, Program Manager WVI NTT, usai penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Kabupaten Belu, Selasa (2/9/2025).

Penandatanganan MoU berlangsung di ruang kerja Bupati Belu sebagai bentuk komitmen nyata bersama untuk meningkatkan kesejahteraan anak. 

Portunatas B. Tamba menekankan peran serta masyarakat dan mitra pembangunan adalah kunci utama keberhasilan program.

Baca juga: WVI Fokus Dorong Kabupaten Kupang Jadi Kabupaten Layak Anak

Untuk tahun fiskal ini, WVI memulai fokus programnya di Kelurahan Umanen, Kecamatan Atambua Barat. Berdasarkan data komunitas per 18 Juli 2025, tercatat ada 2.435 anak usia 0-18 tahun di kelurahan tersebut. 

"Semua anak akan mendapatkan pendampingan melalui program-program yang terintegrasi, mulai dari edukasi kesehatan, pencegahan kekerasan, hingga pemenuhan gizi dan akses air bersih," ujar Portunatas B. Tamba

“Program di Umanen menjadi langkah awal. Kami ingin menunjukkan bahwa dengan kolaborasi yang baik, kita bisa memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak Belu,” tambah Portunatas B. Tamba.

Selain Umanen, kata Portunatas B. Tamba, WVI juga sudah menjalin komunikasi dengan masyarakat di Kecamatan Lasiolat. Dalam berbagai sosialisasi, partisipasi warga semakin terlihat nyata, menandakan bahwa kepedulian terhadap anak sudah mulai menjadi gerakan bersama.

Baca juga: WVI Selenggarakan Bedah Strategi Percepatan Penurunan Stunting di NTT 

Sebelumnya, Bupati Willy Lay dalam kesempatan tersebut menyampaikan apresiasi sekaligus terima kasih kepada WVI yang kembali hadir mendukung program pembangunan di Belu.

“Terima kasih kepada Wahana Visi Indonesia yang telah kembali hadir dan berkomitmen membantu masyarakat Belu. Program di bidang pendidikan, kesehatan, dan perlindungan anak sangat relevan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat,” ungkapnya.

Menurutnya, kehadiran WVI di berbagai daerah Indonesia, termasuk NTT, menunjukkan adanya perhatian besar terhadap wilayah yang masih menghadapi tantangan pembangunan.

Baca juga: Kenari Alor Menuju Pasar Inklusif, Lestari dan Berkelanjutan, Wahana Visi Indonesia

“Kita melihat titik-titik program WVI banyak di NTT. Hal ini tentu karena persoalan ekonomi yang masih menjadi akar masalah. Jika ekonomi meningkat, maka kesehatan anak, pendidikan, dan aspek lain pasti ikut berkembang,” jelas Bupati Willy.

Ia berharap, kerjasama ini dapat terus berlanjut dan tidak berhenti pada satu periode program saja.

“Harapan saya, Wahana Visi Indonesia bersama pemerintah dapat terus bergandengan tangan mencari solusi atas berbagai persoalan yang ada. Pendidikan harus dipersiapkan dan dikawal dengan baik, sehingga visi kita dalam membangun masyarakat dapat tercapai,” pungkasnya. (gus) 

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved