Bencana Tanah Longsor di TTU

Pembangunan Bronjong di Bantaran Kali Desa Kiuola Telah Masuk Tahap Perencanaan 

Octho menyebut, pembangunan bronjong dan rumah warga terdampak longsor di Desa Kiuola tersebut telah dilakukan perencanaan.

Penulis: Dionisius Rebon | Editor: Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/DIONISIUS REBON
TERDAMPAK LONGSOR - Lokasi rumah milik Fransiskus Satban dan Bernadus yang terdampak longsor, Minggu1(16/11/2025) 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Dionisius Rebon 

POS-KUPANG.COM, KEFAMENANU - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Octho Nule mengatakan, pihaknya telah menerima laporan dari Kepala Desa Kiuola ihwal pelaksanaan evakuasi mandiri dua kepala keluarga yang terdampak longsor di wilayah tersebut.

Menurutnya, beberapa waktu lalu tim dari Dinas PUPR Provinsi NTT telah meninjau langsung lokasi longsor dan rumah warga yang terdampak. 

"Hanya mungkin ada kendala keterbatasan dana tapi saya belum dapat informasi apakah tahun ini dikerjakan atau tahun depan," ungkapnya.

Octho menyebut, pembangunan bronjong dan rumah warga terdampak longsor di Desa Kiuola tersebut telah dilakukan perencanaan.

Ia menerangkan, sementara alokasi anggaran yang bersumber dari APBD II sedang dipantau.

Baca juga: Longsor Ancam Rumah Warga, Kepala Desa Kiuola Pastikan Telah Melapor ke BPBD TTU 

Sementara dari Dinas PRKPP Kabupaten TTU telah membantu pembangunan 1 unit rumah milik warga yang terdampak longsor di Desa Kiuola.

Kepala Desa Kiuola Primus Rusae memastikan bahwa ruas jalan kabupaten yang terletak di pinggir bantaran Kali Noemuti putus total akibat tanah longsor yang melanda wilayah RT 002, RW 001, Desa Kiuola, Kecamatan Noemuti, Kabupaten TTU, NTT.

Ia mengakui bahwa, kendaraan roda dua dan roda empat tidak lagi melintas di ruas jalan tersebut.

Saat ini, telah dilakukan pengalihan arus lalu lintas ke wilayah yang lebih aman. 

"Orang jalan kaki juga tidak bisa lagi. Karena kondisi tanah juga sering jatuh," ucapnya.

Pada awal tahun 2025 lalu, dampak longsor cukup signifikan. Pasalnya, beberapa tiang listrik tumbang dilanda longsor. Meskipun demikian, tiang listrik tersebut telah dilakukan relokasi ke tempat lebih aman oleh petugas PLN beberapa waktu lalu.

Baca juga: Satu Ruas Jalan di Kiuola Kecamatan Noemuti TTU Putus Total 

Ia memastikan dirinya telah melaporkan tentang evakuasi mandiri yang dilakukan warga di Bantaran Kali Noemuti lantaran diancam longsor. Laporan tersebut disampaikan di dalam grup Desa/Kelurahan Siaga Bencana dan mendapat respon dari Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten TTU.

Menurutnya, dalam laporan tersebut Primus juga menyertakan dokumentasi proses evakuasi mandiri oleh warga. Selain laporan di grup, Pemdes Kiuola akan menindaklanjuti laporan melalui surat resmi kepada BPBD TTU.

Sebenarnya, kata Primus, sebanyak 3 kepala keluarga yang telah melakukan evakuasi mandiri. Namun, seorang korban bencana tanah longsor lainnya bernama Hironimus telah mendapatkan bantuan rumah layak huni dari Bupati TTU.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved